Bandarlampung (Netizenku.com): Menanggapi beredarnya video tikus berlarian dalam mesin pendingin makanan terbuka di Mal Chandra Tanjungkarang, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut, Rabu (12/2).
Dari pantauan di lokasi, ketika tim datang pihak manajemen Supermarket Chandra tengah membersihkan mesin pendingin tersebut. Diketahui mesin pendingin itu merupakan tempat display terbuka untuk produk jenis daging olahan seperti, sosis, dan seafood.
Namun tiba-tiba, saat penutup mesin dibuka oleh tim teknisi, seekor tikus berlari dari bagian bawah mesin pendingin itu menuju sebuah rak yang berada didekatnya.
Dengan temuan tersebut, dinas terkait meminta agar rak yang menjadi pelarian tikus terakhir itu dibersihkan. Setelah dilakukan pembongkaran barang-barang di rak tersebut sang tikus kembali keluar dan sempat mengegerkan sejumlah pengunjung. Lantaran heboh, salah seorang wartawan berhasil menangkapnya dengan cara menginjak lalu kemudian memasukannya ke dalam plastik.
Reaksi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, Kadek Sumarta, yang menyaksikan langsung adanya temuan tikus itu meminta keras manajemen Chandra untuk membasmi keberadaan hama tersebut. Pasalnya, temuan itu tentunya berakibat fatal, ditambah lagi tikus berada di segmen makanan.
\”Jadi kami atas nama Pemerintah Daerah melakukan sidak ini, untuk melindungi masyarakat Lampung khususnya Kota Bandarlampung. Jangan sampai makanan yang tidak layak, sudah terkontaminasi dikonsumsi,\” kata Kadek.
Ia meminta agar pihak manajemen Chandra terus mengadakan pengecekan rutin kebersihan. Hal itu menurutnya agar tidak menimbulkan penyakit yang membahayakan dari makanan yang dipasarkan.
\”Apalagi sekarang ini tengah viral virus corona, sehingga masyarakat harus lebih waspada. Kalau soal makanan nggak bisa main-main, pemerintah sangat proteksi terkait menyangkut makanan.Jangan sampai terulang lagi,\” terangnya.
Tekait dengan kejadian ini, ia akan memanggil pihak management Chandra dan pihak ketiga PT Agrinkon Putra Citra Optima selaku pemberantas hama di Mal Chandra Tanjung Karang.
\”Kita tidak bisa menyalahkan hanya chandra, sebab yang memegang pertangungjawaban pihak pengelola kepada konsumen ya harus didepan. Jadi kami minta Chandra untuk menindaklanjuti ke pihak ketjga, agar sama-sama bisa kita selesaikan,\” ucapnya.
Selain kebersihan dan hama, Chandra juga diminta harus memperhatikan tata laksana barang yang akan dipasarkan. Banyak temuan produk yang ditumpuk menjadi satu dalam karton. Padahal, segementasi produk tidaklah sama.
\”Kita mohon kiranya bisa menjaga keamanan pangan fan jaga lingkungan. Jika sekiranya produk tidak layak jual bisa ditempat kan ditempat yang lain. Dan kotoran di bawah lemari, rak dan pendingin juga dibersihkan,\” pungkasnya.
Sementara Managemen Chandra Tanjungkarang mengungkapkan akan segera komplain kepada pihak ketiga. Chandra bakal komplain terhadap perusahaan jasa pembasmi hama, PT Agrinkon Putra Citra Optima.
\”Kita akan perbaiki nanti akan kordinasi dengan pihak ketiga kita, yang mengendalikan hama tikus maupun kecoa. Selain itu kita juga berusaha semaksimal mungkin menjaga kebersihan barang sesuai seharusnya,\” kata Head Store Chandra Tanjungkarang, Hardoyo Atmodjo, Rabu (12/2).
Pihaknya berjanji kepada dinas terkait untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak ketiga dan akan memperketat kontroling dalam hal kebersihan.
\”Saya juga akan ajak kepalanya dari pihak ketiga untuk ketemu dengan pak kadis Ketahanan Pangan, untuk bisa berkonsultasi agar toko ini lebih baik,\” jelasnya.
Ia juga mengaku sampai saat ini, pihak masih melakukan penyelidikan asal keberadaan hama tikus itu muncul. \”Saya kurang tau persisnya tikus ini dari mana, dari pihak ketiga sering telusuri tapi persisnya kita nggak tahu. Mungkin dari saluran air, tapi kalau ditanya asalnya dari mana saya nggak bisa ngomong sekarang,\” ungkapnya.
Bahkan terkait adanya video viral yang beredar diambil salah seorang konsumen, dirinya juga belum mengetahuinya. \”Kejadian tikus masuk ini lagi cari indikasinya karena belum jelas. Itu video diambilnya kapan juga belum tau. Videonya sudah kita liat tapi persisnya kita nggak ada informasi yang jelas,\” pungkasnya. (Adi)