Kemudian sampah organik mudah membusuk dari limbah rumah tangga seperti sisa makanan atau sayuran, dicacah untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam sebuah tangki penyimpanan yang menghasilkan KOCI (Konsentrat Organik Cair Istimewa) dan POCI (Pupuk Organik Cair Istimewa).
KOCI dan POCI dapat digunakan untuk pertanian organik, peternakan organik, dan perikanan organik.
Satu kilogram sampah membusuk dapat menjadi 12 liter POCI/KOCI yang setara dengan harga 1-2,5 gram emas.
“Pengolahan sampah, bersih, tidak berbau, dan ramah lingkungan. Pengolahan sampah dapat dilakukan masyarakat,” kata Prof Djamal.
Untuk sampah organik sulit membusuk diolah di rumah kompos Masaro.
Sampah dicacah kemudian dimasukkan ke dalam bak penampungan dan dicampur dengan kotoran hewan dan larutan Biokomposter Masaro.
“Dimasukkan dalam kemasan dan dibiarkan sekitar 7-10 hari, jika kering siram dengan air. Sampah organik sulit membusuk ini akan menjadi kompos jadi,” ujar Prof Djamal.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan kolaborasi ITERA dan pemerintah kota dalam mengelola sampah dapat mengubah wajah Kota Bandarlampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung menjadi lebih baik.
“Kami berharap Bandarlampung bisa menjadi kota percontohan bagi yang datang. Semoga ITERA bisa merancang Kota Bandarlampung menjadi cantik sehingga setiap mata memandang adalah keindahan,” ujar Eva Dwiana.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya