Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, ungkap pentingnya pembentukan komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan standarisasi produk.
Kepala Disperindag, Elvira Umihanni, menyatakan beberapa waktu lalu telah dilakukan proses penggabungan IKM di Lampung ke dalam kelembagaan komunitas sesuai dengan jenis produk yang dikelola. Beberapa contohnya adalah komunitas IKM kopi, IKM mocaf, dan lain sebagainya. Dengan adanya kelembagaan dalam bentuk komunitas ini, IKM dapat meningkatkan kualitas produk yang lebih terstandardisasi.
“Melalui komunitas ini, IKM bisa meningkatkan kualitas produk yang lebih terstandardisasi. Bagi IKM yang belum tahu tentang standardisasi, mereka dapat melakukan transfer teknologi dengan IKM lain yang telah memahami proses standardisasi,” kata dia kepada awak media, Rabu (19/7).
Dengan adanya standarisasi produk, seperti penerapan ukuran, bahan baku, dan kualitas yang konsisten, IKM dapat meningkatkan kapasitas produksinya ketika ada permintaan besar dari konsumen. Hal ini akan membantu IKM mengatasi permasalahan yang selama ini sering dihadapi, yaitu kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang besar karena kapasitas produksi yang belum memadai.
Menurutnya, melalui komunitas IKM dapat membantu penyelesaian berbagai permasalahan terkait ketersediaan bahan baku produksi. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa kelompok IKM telah dipertemukan dengan kelompok tani agar bisa bermitra.
Untuk mendukung itu, pihaknya akan memberikan bantuan alat dan pelatihan secara berkala kepada para anggota komunitas IKM. Serta membantu, dari sisi pemasaran.
“Tentu permasalahan terkait bahan baku produksi selalu menjadi masalah utama bagi IKM. Namun, dengan bantuan komunitas, kami berhasil mencari solusi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komunitas IKM Pisang Lampung, Mulyadi Alkahfi, yang juga pemilik IKM Pisang Beku Shamiya, memengapresiasi langkah pembentukan komunitas IKM. Ia menyebut bahwa pemerintah daerah telah memberikan dorongan yang kuat, dan saat ini tinggal menunggu pengesahan resmi.
“Kami sudah membentuk komunitas IKM pisang, berkat dorongan dari pemerintah daerah. Saat ini hanya menunggu pengesahan. Dengan berkumpulnya kami, pelaku usaha berbasis pisang ini. Semoga berbagai permasalahan terkait produksi, terutama pemenuhan bahan baku, bisa teratasi,” ujar Mulyadi. (Luki)