Sepulangnya dari Papua, Dakocan Mendongeng untuk Anak-anak Eks Pasar Griya

Redaksi

Minggu, 29 Juli 2018 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Pasca penggusuran, anak-anak eks Pasar Griya Sukarame yang sempat menangis dan trauma saat mesin ekskavator menggusur tempat tinggalnya, kini nampak lebih ceria dan sejenak dapat melupakan peristiwa tersebut.

Mendengar kabar adanya penggusuran dan orang-orang yang belum mendapatkan tempat tinggal, Komunitas Dakocan Bandarlampung yang baru saja pulang dari Papua membacakan dongeng kepada anak-anak eks Pasar Griya.

Acara mendongeng diselenggarakan di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung, Kelurahan Gotong Royong, Minggu (29/7). Dari 20an anak yang ikut, tampak orangtua mereka pun menemani keceriaan itu.

Baca Juga  Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Kohar, Pansus DPRD Resmi Dibentuk

Untuk mencairkan suasana, Iin Mutmainah dari Komunitas Dakocan yang didamping ileh suaminya, Ivan Bonang, mengajak semua anak-anak menyayikan lagu burung kakak tua dan balonku ada lima.

“Terimakasih ibu Iin sama pak Ivan yang mau dateng dan mau mendongeng untuk kami,” kata Nazwa anak korban gusuran yang sudah duduk di salah satu SMPN di Bandarlampung.

Baca Juga  Waspada Banjir Rob saat Purnama dan Air Laut Pasang 18-23 Desember

Sementara itu, Iin Mutmainah dan Ivan Bonang dari komunitas Dakocan Bandarlampung mengaku senang bisa berpartisipasi menghibur anak-anak eks Pasar Griya meski mereka baru pulang dari perjalanan mendongeng untuk anak Papua.

“Kami berdua hari Jumat (27/7) kemarin baru pulang dari Papua, kami mendongeng bagi anak-anak Papua. Tapi untuk anak eks pasar Griya Sukarame, kami siap meluangkan waktu menghibur mereka,” jelas Direktur Komunitas Dakocan, Ivan Bonang.

Baca Juga  Jelang Lebaran Haji, Distan Balam Imbau Peternak Cek Hewan Berkala

\"\"

Acara mendongeng di kantor LBH Bandarlampung diakhiri dengan menggambar. Ada yang menarik dari gambar anak-anak anak itu, seorang anak bernama Panji kelas 3 SD menggambar rumah dan dua ekskavator di atasnya ditulis penggusuran Kampung Pasar Griya.

“Biarkan si Panji menggambar apa yang ada di fikiran dia, itu salah satu cara menghilangkan trauma dia terhadap apa yang dia lihat dan rasakan,” pungkas Ivan.(Agis)

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Pantau Tes Seleksi CPNS 2024
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan III 2024 Tetap Baik
BBM Diimpor Pakai Dolar Terbakar di Gudang Ilegal
Pemprov Lampung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2024
Bawaslu Provinsi Lampung Gelar Diskusi Evaluasi Paruh Waktu Kampanye Pilgub
Paket #SuperSeru Telkomsel, Kuota Besar dengan Harga Murah Meriah
Inflasi Lampung Terkendali, Pj. Gubernur Samsudin Instruksikan Jaga Stabilitas Ekonomi
Indeks Harga yang Diterima Petani di Lampung Terpantau Melemah

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 21:47 WIB

Kasus SP3 Camat Negeri Katon, Digugat Praperadilan ke PN Gedongtataan

Rabu, 6 November 2024 - 08:37 WIB

Tolak Politik Dinasti, MPAL Pesawaran Dukung ASRI

Selasa, 5 November 2024 - 17:53 WIB

AMP Kembali Pertanyakan Tindak Lanjut Siltap Aparatur Desa dan Kenaikan Gaji

Selasa, 5 November 2024 - 14:19 WIB

AHY Instruksikan Kader Demokrat Solid Dukung ASRI di Pilkada Pesawaran

Selasa, 5 November 2024 - 08:58 WIB

Dekat dengan Pejabat Pusat, Aries Sandi Optimis Wujudkan Jalan Mulus Pesawaran

Jumat, 1 November 2024 - 13:51 WIB

Ungkapan Syukur, AMP Gelar Baksos atas Pencapaian

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:46 WIB

DPRD Pesawaran Paripurna Penyampaian Raperda APBD 2025

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:33 WIB

Polisi Amankan Warga Pejambon, Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Berita Terbaru

Tanggamus

Pusat Soroti Pilkada Tanggamus, Saatnya Ganti Bupati?

Sabtu, 9 Nov 2024 - 19:47 WIB

Politik

Survei LSI, Elektabilitas Mirza-Jihan Lebih Unggul

Sabtu, 9 Nov 2024 - 10:23 WIB

Ekonomi

Telkomsel Luncurkan Inisiatif Telkomsel Jaga Cita

Jumat, 8 Nov 2024 - 21:48 WIB