Bandarlampung (Netizenku.com): Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung bersama tim monitoring Kemenkes RI melakukan pengawasan terhadap protokol kesehatan di venue atau arena Muktamar Ke-34 NU.
Monitoring dilakukan di arena Muktamar seperti di Universitas Malahayati, UIN Raden Intan Lampung, dan Universitas Lampung.
“Prokesnya sangat kita jaga agar semua berjalan sesuai rencana. Ada tim monitoring Kemenkes RI, atas perintah Pak Menkes untuk membantu kita memantau prokes,” ujar dr Reihana selaku Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung saat ditemui di GSG Universitas Lampung, Kamis (23/12) siang.
Monitoring di venue-venue Muktamar NU ini mencakup kesiapan petugas kesehatan, penerapan aplikasi PeduliLindungi, mini ICU, food security bagi peserta Muktamar.
“Untuk di hotel-hotel juga kita lakukan rapid antigen untuk membantu kepulangan peserta Muktamar. Kita siapkan surat antigen,” ujar dia.
dr Reihana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengimbau peserta Muktamar untuk tetap menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar Covid-19.
“Saya pesan kepada peserta Muktamar agar jangan terlalu lelah karena akan memacu komorbid, penyakit-penyakit yang ada. Tetapa jaga imunitas,” kata dia.
Reihana menjelaskan selama dua hari terakhir Muktamar Ke-34 NU berlangsung di Lampung Tengah dan Bandarlampung belum ada temuan kasus terpapar Covid-19.
“Ahamdulillah belum ada yang positif, jangan ada lah,” tegas dia.
Dinkes Provinsi Lampung memberikan dukungan agar protokol kesehatan terlaksana di venue Muktamar dengan menyediakan reagen, tes PCR mobile yang terkoneksi ke NAR melalui Labkesda setempat, ambulans, dan rapid antigen.
Termasuk alur rujukan khusus ke RS apabila terjadi sesuatu kepada peserta Muktamar. “Sudah kita atur, ada yang ke RSUD Abdul Moeloek, RS Advent, dan rumah sakit rujukan lainnya,” ujar dia.
Dia berharap setelah Muktamar, keadaan Lampung tetap aman terkendali. Apalagi dalam beberapa hari terakhir tidak ada kasus terkonfirmasi Covid-19.
“Dan alhamdulillah Provinsi Lampung sudah mencapai 70% lebih vaksinasi pertama seperti yang diharapkan Pak Presiden,” kata dia. (Josua)