Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) masih membutuhkan dua kendaraan truk sampah untuk mengatasi sampah pasar di kabupaten setempat.
Kendaraan pengangkut sampah yang dimiliki Pemkab Tubaba saat ini tergolong sudah tua, yakni satu unit kendaraan dump truk merupakan hibah dari Pemkab Tulang Bawang tahun 2009 dan satu unit merupakan hasil pengadaan Pemkab Tubaba sekitar tahun 2012.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tubaba, Nisom mengatakan, untuk memaksimalkan pengangkutan sampah-sampah pasar di Kabupaten Tubaba satkernya masih terkendala dengan keberadaan armada pengangkut sampah. Selain keterbatasan kendaraan, dua unit mobil tersebut juga sudah masuk kategori tua dan sudah membutuhkan perawatan ekstra dan biaya yang tinggi.
\”Seminggu ini memang terjadi penumpukkan sampah di dua pasar yakni Pasar Mulya Asri dan Pasar Daya Murni. Penyebabnya karena satu unit kendaraan dump truk mengalami rusak di bagian prodo. Alhamdulillah keduanya sudah beroperasi mengangkut sampah kembali,\” terangnya, Selasa (4/9).
Nison mengatakan untuk mengatasi sampah-sampah pasar saat ini dan kedepannya, pihaknya membutuhkan penambahan armada pengangkut sampah sebanyak dua unit. Hal ini selain memaksimalkan pelayanan, juga sejalan dengan akan dibangunnya Pasar Modern Pulung Kencana. \”Kami sudah mengusulkan ke Pemkab Tubaba untuk menambah dua unit kendaraan truk sampah jenis Amrol dan 10 kontainer (Bak Sampah) yang bisa langsung digunakan untuk tempat penampungan sementara (TPS),\” paparnya.
Keunggulan truk sampah jenis Amrol berikut kontainernya lanjut dia, sangat praktis yakni tidak membutuhkan tenaga kerja banyak seperti yang berlaku saat ini, yakni ketika akan mengangkut sampah dari TPS pasar, petugas harus menaikkan sampah secara manual sehingga membutuhkan tenaga kerja banyak dan waktu yang lama. \”Kalau pakai truk jenis Amrol, kontainer yang sudah penuh langsung kita tarik, dan kontainer yang kosong kita tinggal. Makanya kami butuh dua unit Truk jenis Amrol dan 10 kontainer bak sampah yang digunakan secara bergantian ditempatkan di masing-masing pasar,\” tukasnya.
Pasar yang penanganan sampah langsung dikelola oleh DLHD lanjut Nisom, yakni Pasar Mulya Asri, Pasar Daya Murni dan Pasar Panaragan Jaya. Rencananya, Pasar Pulung Kencana yakni ketika sudah dibangun permanen menjadi Pasar Modern, karena keempatnya berstatus pasar kabupaten, \”Untuk pasar lainnya statusnya masih pasar desa/tiyuh, penanganan sampah masih dikelola oleh petugas pasar masing-masing,\” pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Layanan Pengadaan dan Barang dan Jasa Setdakab Tubaba, Haderiasyah mengatakan, sebelum Juli 2018 lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tubaba memang telah mengusulkan untuk pembelian armada angkutan sampah untuk menambah armada yang ada, yang dinilai sudah tua dan butuh biaya perawatan tinggi.
“Memang sudah pernah memasukkan usulan pengadaan dua unit truk sampah, tetapi per 1 Juli penganggaran dan pengadaannya bukan di kami lagi, yakni langsung dikelola dinas masing-masing atau melalui Bagian Umum Setdakab Tubaba, karena sekarang ini untuk pengadaan barang dan jasa masuk tupoksi Bagian Umum, tugas kami nantinya hanya membantu mengelolanya” singkatnya.(Arie)