Rupiah Mendekati Rp 15.000 per Dolar, Jokowi: Waspada!

Redaksi

Rabu, 5 September 2018 - 10:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Dok Setkab)

(Foto: Dok Setkab)

Lampung (Netzienku.com) : Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah yang saat ini mendekati angka Rp15.000 per dolar AS tidak hanya dialami Indonesia.

“Ini adalah faktor eksternal yang bertubi-tubi, baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di Amerika, yang berhubungan dengan perang dagang AS – China, maupun yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina,” kata dia, usai menghadiri Pelepasan Ekspor Mobil Toyota, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu pagi (5/9/2018).

Baca Juga  Smartfren Tambah Frekuensi 2,3 GHz untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi

Menurut Jokowi, yang paling penting kita harus waspada dan hati-hati.

Presiden menegaskan dirinya selalu melakukan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan dengan pelaku-pelaku usaha. Sebab koordinasi yang kuat akan menjadi kunci, sehingga jalannya segaris semuanya.

“Kuncinya memang hanya ada dua, investasi yang harus terus meningkat dan ekspor yang juga harus meningkat, sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan,\” kata dia.

Baca Juga  Smartfren Unlimited Suka-Suka, Internetan Bebas Khawatir, Bebas Pilih, Pasti Nyaman

Terkait hal itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah memproses dan sudah berjalan mandatory Biodiesel 20 (B20) yang berlaku per 1 September 2018.

Kebijakan ini diyakini Presiden akan mengurangi impor minyak yang tidak sedikit.

“Perkiraan kita hampir 5 miliar dollar AS,” ujarnya.

Selain itu, kalau CPO (minyak kelapa sawit) akan dipakai sendiri untuk B20, menurut Presiden, nantinya suplai ke pasar akan menjadi naik, sehingga diharapkan harga CPO juga akan merangkak naik.

Baca Juga  Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sementara terkait pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Jokowi telah meminta kepada kementerian, swasta, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar pemakaian local content ini betul-betul diperhatikan.

\”Kalau semuanya bisa menggunakan komponen dalam negeri, saya yakin akan ada penghematan dua hingga tiga miliar dolar ASm,\” ujar Jokowi. (setkab/ruslan)

Berita Terkait

Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha
Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal
Pakai Paket Internet #SuperSeru Telkomsel, Kuota Lebih Banyak Internetan Lebih Seru

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:32 WIB

BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:26 WIB

Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:37 WIB

Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:02 WIB

XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:43 WIB

UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:34 WIB

Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:56 WIB

Pakai Paket Internet #SuperSeru Telkomsel, Kuota Lebih Banyak Internetan Lebih Seru

Senin, 9 Desember 2024 - 15:45 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025

Berita Terbaru

Lampung Selatan

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Jumat, 13 Des 2024 - 19:48 WIB