Bandarlampung (Netizenku.com): Persoalan sistem akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mulai menemui titik terang. Kini pihak rektorat telah memberikan keterangan terkait masalah teknis yang menghambat perkuliahan ribuan mahasiswa di kampus hijau tersebut.
Wakil Rektor I UIN Lampung, Alamsyah, menjelaskan bahwa SIARIL belum bisa dijalankan lantaran memiliki berbagai kendala teknis.
“SIARIL belum bisa dijalankan dan masih banyak yang harus diperbaiki. Sebelum dioperasikan, harus disiapkan dengan siap betul,” kata Alamsyah saat dimintai keterangan pada Selasa (14/12).
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggunakan aplikasi lama yakni SIAKAD, agar proses belajar mengajar tak lagi menemui kendala.
“Untuk sekarang ini kembali ke SIAKAD agar perkuliahan bisa berjalan. Input nilai bisa dilakukan, dan data di PD Dikti bisa dimasukkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Sapriansah, menyayangkan sikap dari pihak rektorat yang dinilai tak cakap dalam mengambil keputusan.
“Kami sebagai mahasiswa melihat kejanggalan dari kerja rektorat. Selama ini kita menggunakan SIAKAD, meski ada kendala teknis tapi tak sampai menghambat perkuliahan. Sekarang rektorat buat sistem akademik baru, kemudian plinplan dalam kebijakannya,” ujarnya.
Pihaknya pun menyayangkan rektorat dalam penggunaan anggaran yang dinilai tak perlu. Bahkan Sapriansah menilai pejabat yang terlibat dalam perencanaan SIARIL tak becus.
“Kabar yang beredar di lingkungan kampus, SIARIL dianggarkan dengan nilai Rp 1,4 miliar. Namun itu masih kabar saja, sebab rektorat tak mau terbuka jika dimintai transparansi. Namun jika benar segitu, para pejabat kampus yang terlibat dalam persoalan ini tak becus bekerja dan harus mundur dari jabatannya. Sebab mahasiswa yang jadi korban, mereka mana mau tahu. Toh, kita telat bayar UKT saja semua jadi sulit. Kami hanya menuntut hak saja,” tegas dia.
Ia berharap, sistem informasi akademik di UIN Lampung dapat berjalan lancar dalam waktu dekat. Sebab, dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, UIN Lampung masuk ke kalender akademik baru.
“Semoga cepat selesai masalah ini, kami tak ingin ada keterlambatan perkuliahan. Jika terhambat, artinya penyelesaian studi kami pun akan terhambat,” tandasnya.(Agis)