Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah daerah se-Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandarlampung, berencana melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemkot Vaksinasi 7.000 Pelajar SMP untuk Simulasi PTM Terbatas
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M.Biomed, mengatakan dirinya mendukung PTM terbatas karena selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dalam jaringan (daring) memengaruhi mental anak dan orang tua.
“Orang tua stres, anak-anak juga stres. Tapi di sisi lain, pandemi juga belum berakhir,” kata dia di Bandarlampung saat dihubungi Netizenku, Selasa (31/8).
Aditya meminta pemerintah daerah perlu melakukan beberapa tahapan sebelum memutuskan PTM terbatas di sekolah.
Salah satunya menggandeng tenaga kesehatan melakukan penyuluhan untuk mengingatkan siswa dan guru akan pentingnya protokol kesehatan.
“Menurut saya, alangkah eloknya ketemu lah, orang kesehatan dan orang pendidikan bersama pemerintah ini,” ujar dia.
Pemerintah daerah perlu melibatkan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang berlokasi di sekitar sekolah untuk pemantauan dan antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Disdikbud Lampung dan Kab/Kota Sepakat Gelar PTM Terbatas
Aditya mengingatkan agar pemerintah daerah tidak tenggelam dalam euforia dengan menurunnya angka kasus aktif Covid-19, positivity rate yang makin rendah, dan cakupan vaksinasi yang semakin membaik.
“Saya melihat kayak ada euforia, hati-hati pandemik belum berakhir. Jujur saya senang, tapi di sisi lain jangan lengah. Belajar dari pandemik ini, yang kita takut kan jatuhnya korban,” ujar dia. (Josua)