Proyek Spam Dinilai Tak Dikerjakan Oleh Ahlinya

Pesawaran (Netizenku.com): Forum Masyarakat Pesawarn Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran menilai carut marutnya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) oleh Dinas PUPR Kabupaten setempat lantaran ditangani orang yang salah.

Proyek yang dikerjakan di 4 Desa di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau dengan nilai sebesar Rp 7 milyar dari DAK Pusat tahun 2022 itu, diduga dikerjakan oleh  orang-orang yang bukan ahlinya.

Hal ini diketahui saat Forum Masyarakat Pesawaran bersama Komisi lll DPRD melakukan kroscek lapangan ke kelokasi kegiatan proyek tersebut, Jumat (24/2/2023).

Saat tiba di salah satu lokasi kegiatan di Desa Way Kepayang, terlihat rombongan anggota Komisi Ill DPRD Pesawaran, Heri dan Aria Guna, ada juga pihak PUPR, diwakili Kabid Penyehatan Lingkungan.

Baca Juga  Bawaslu Kabupaten Pesawaran Tetapkan Pembagian Divisi

Menurut Safrudin Tanjung,  Ketua Harian FMPB Pesawaran, semrawutnya pengerjaan proyek terjadi dimulai dari saat diterimanya proyek oleh Pemkab setempat.  Menurutnya, telah terjadi pengalihan proyek yang tadinya diserahkan kepada Dinas Perkim mendadak dialihkan ke Dinas PUPR Pesawaran.

“Buktinya, selama yang kita ketahui gak pernah ada masalah tuh, apalagi sampai gagal untuk kegiatan serupa seperti ini, yang ditangani Perkim selama ini. Nah, giliran ditangani dinas ini, jadi gak karuan gini. Sudah tau orang gak paham, masih juga dipaksa kerja, ya wajar kalau hasilnya jauh dari kata maksimal,” ucap Tanjung.

Baca Juga  Nasir Bagikan Rompi Relawan ke Ojek Pangkalan

Sebagai contoh sambung Tanjung, dalam perencanaan dan anggarannya telah disebutkan untuk membangun bak penampungan baru dalam proyek tersebut. Nyatanya hal itu tidak dilakukan.

“Mana, sampai proyek rampung tidak ada satu pun bak penampungan baru yang di buat, padahal sudah dianggaran, coba gimana ini,” sesal Tanjung.

Sementara Kabid Penyehatan Lingkungan,  Anwar Sadat dikesempatan itu terkesan buang badan pihaknya mengaku terkait hal itu tidak tahu menahu terkait pengalihan proyek kedinasnya.

Baca Juga  Usia ke-12 Dendi Ajak Masyarakat Wujudkan Visi

“Kami tidak tau menahu tentang pengalihan proyek ini, kita tahunya cuma siap menjalankan perintah, itu saja,” ucapnya.

Terpisah, anggota komisi lll Aria Guna mengatakan, pihaknya meminta kepada pihak Dinas dan Rekanannya, untuk secepatnya segera membenahi segala kendala dan kekurangan pada proyek, sampai warga penerima manfaat menerima aliran air dari proyek tersebut.

“Kita minta kepada pelaksana kegiatan untuk segera melakukan pembenahan terhadap kekurangan dan kerusakan yang ada. Terpenting lagi secepatnya warga bisa menerima airnya,” pintanya (soheh)