Bandarlampung (Netizenku.com): Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Bandarlampung, 26 Juli-2 Agustus, tidak lagi seketat sebelumnya seperti pada 21-26 Juli 2021.
Sebelumnya, sejumlah ruas jalan protokol di Bandarlampung ditutup selama PPKM Level 4. Namun kini di masa perpanjangan PPKM Level 4, jalan protokol di Bandarlampung sudah tidak lagi ditutup.
Seperti Jalan Kota Raja, Jalan Raden Intan, Jalan P. Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan R.A. Kartini, dan Jalan Robert Wolter Monginsidi, sudah bisa dilalui warga Bandarlampung.
Penutupan jalan sebelumnya di masa PPKM Darurat sesuai instruksi pusat dalam pengendalian Covid-19 di kota setempat. Saat ini Kota Bandarlampung masih masuk zona merah dan PPKM Level 4.
Dari hasil pantauan di lapangan, Rabu (28/7), salah satu pengguna jalan, Anggit, mengaku belum mengetahui jika penyekatan jalan protokol di Kota Bandarlampung telah dibuka.
“Saya biasanya memang melalui Jalan Raden Intan ini karena cepat. Kemarin waktu ditutup saya harus _muter_ jauh ke tempat kerja dan harus makan waktu lebih lama lagi. Tapi alhamdulilah sekarang sudah dibuka jadi bisa lebih cepat lagi ke kantor,” katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Nila, menerangkan pembukaan jalan tersebut dilakukan sejak kemarin sore.
“Saya lihat kemarin sore beberapa polisi langsung membuka jalan dan mengangkat penyekatnya. Ya, alhamdulillah kalau sudah dibuka jadikan sudah ramai kembali aktifitas untuk warga, enggak perlu _muter_ jauh-jauh,” terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menjelaskan penerapan PPKM Level 4 dilakukan pelonggaran di beberapa sektor perdagangan seperti pegadang kaki lima, toko kelontongan, agen atau outlet voucher. Kemudian, pasar tradisional, dan restoran, namun harus tetap dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
“Untuk toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, pasar loak, pasar burung/unggas, pasar batik, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan dibatasi jam operasional mulai dari pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 15.00 Wib,” ujar Eva Dwiana pada Senin (26/7) lalu.
Wali Kota juga menyampaikan posko penyekatan di perbatasan Kota Bandarlampung tetap dioperasikan tanpa penambahan jumlah posko. Pemerintah Kota Bandarlampung mendirikan Posko Penyekatan sejak Rabu, 14 April 2021 di Rajabasa, Lematang, Sukarame, Kemiling, dan Panjang.
“Tidak ada penambahan posko penyekatan. Cukup itu saja,” tutup dia. (Josua)