Liwa (Netizenku.com): Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Lampung Barat (Lambar), menyertakan 54 bonsai pada kontes dan pameran tingkat nasional pada perhelatan \”Begawi Bonsai Bandarlampung\”, yang dipusatkan di Taman Santap Rumah Kayu, Bandar Lampung.
Ketua PPBI Lampung Barat Widyatmoko Kurniawan, mengatakan pada kontes tingkat nasional tersebut, seluruh bonsai yang diikutkan mendapatkan nilai yang bagus, dengan rincian, pada kelas madya tujuh bonsai mendapat bendera merah dan tiga bonsai mendapat bendera hijau.
Lalu, kelas regional enam bonsai mendapatkan bendera merah dan 27 bonsai dapat bendera hijau sementara kelas prospek Lambar dapat tujuh bendera merah dan empat bendera hijau.
\”Alhamdulillah dari 54 bonsai yang kita ikutan pada kontes semua mendapat penilaian terbaik, dengan meraih 20 bendera merah dan 35 bendera hijau, dari tiga kelas yang diikuti PPBI Lampung Barat,\” kata Wawan, sapaan akrab Widyatmoko Kurniawan yang merupakan dokter spesialis bedah RSU Alimudin Umar tersebut, Minggu (16/12).
Dijelaskan Wawan kebanggaan PPBI Lampung Barat tidak hanya sebatas nilai terbaik yang diraih, tetapi sebagian besar bonsai yang dikirim untuk mengikuti kontes sebagian besar tumbuhan asli Lampung Barat, artinya selain nilai seni pecinta bonsai Lampung Barat sudah bagus, potensi alam juga memiliki kualitas terbaik.
\”Dengan nilai terbaik tersebut, menandakan karya-karya penggemar bonsai Lampung Barat memiliki nilai seni yang mampu bersaing tingkat nasional, dan kebanggaan lain, bahwa kayu atau tumbuhan asli Lampung Barat memiliki nilai seni yang tinggi apabila ditangani dengan baik,\” kata dia.
Selain untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan anggota PPBI cabang Lampung Barat dalam menghasilkan karya berupa bonsai, kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk mencuri ilmu, tentang bagaimana melaksanakan pameran bonsai yang baik dan berkualitas.
\”Pada 2019 mendatang PPBI Lampung Barat berencana akan memecahkan rekor muri, dengan melakukan pameran 1.500 bonsai, nah disini (Begawi Bonsai Bandar Lampung) tempat kami mencuri ilmu (belajar,red) tentang bagaimana melakukan pameran dengan baik dan berkualitas,\” tandas Wawan. (iwan)
