Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Drs. M Firsada, M.Si., mengajak semua pihak untuk memprioritaskan kerja sama dan sinergi antar sektor dalam mengatasi masalah stunting di kabupaten setempat, sehingga program-program pencegahan dan penurunan di daerah ini dapat terintegrasi dengan baik.
Hal itu disampaikan Firsada saat membuka rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi upaya pencegahan stunting di Kabupaten Tubaba di Gedung Sesat Agung Bumi Gayo, Kompleks Islamik Center, Jumat (8/12).
“Kita perlu menjalin kemitraan yang erat antara sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat, serta sektor terkait lainnya. Mari kita evaluasi bersama program-program yang telah kita jalankan, termasuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam menangani stunting. Dari sinilah kita dapat mencari solusi yang lebih tepat dan efektif, serta mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki,” kata dia.
Pj Bupati Tubaba mengurai, stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dampak dari stunting ini dapat berpengaruh terhadap kecerdasan, produktivitas, serta kesehatan di kemudian hari. Oleh karena itu, penanganan stunting bukanlah semata-mata menjadi tugas dari sektor kesehatan, namun juga menuntut kerjasama dan kesungguhan dari berbagai sektor terkait.
“Penanganan stunting bukanlah semata-mata menjadi tugas dari sektor kesehatan, namun juga menuntut kerjasama dan kesungguhan dari berbagai sektor terkait dalam rangka menangani permasalahan stunting ini, kita perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap program-program yang telah kita jalankan, sekaligus melakukan pemantauan terhadap capaian serta hambatan yang muncul dalam implementasinya,” ucapnya.
Melalui Rakor tersebut Firsada berharap dapat menemukan pola-pola baru, strategi yang lebih efektif, serta kolaborasi yang lebih kuat dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Tubaba.
“Sebagai Penjabat bupati, saya mengapresiasi upaya semua pihak yang telah berperan serta dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di daerah ini. Ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan dan sinergi antar lembaga serta pihak terkait telah kita bangun bersama. Namun demikian, kita juga perlu mengakui bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan bersama,” tambahnya.
Firsada kembali mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta peran penting dari pendidikan kesehatan dalam mencegah stunting dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah kuncinya dalam menjamin keberhasilan program-program pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Tubaba.
“Kita juga perlu terus mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait, termasuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta, lembaga akademis, dan organisasi kemasyarakatan. Sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak ini akan membantu memperkuat langkah-langkah kita dalam menangani masalah stunting ini,” harap Firsada.
Melalui kegiatan tersebut juga ia mengajak untuk mengevaluasi bersama program-program yang telah dijalankan, termasuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi. Agar dapat mencari solusi yang lebih tepat dan efektif, serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
“Tidak kalah penting, kita juga perlu memastikan bahwa alokasi sumber daya yang kita miliki, baik itu dari anggaran, maupun sumber daya manusia, dapat dioptimalkan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting ini. Keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh niat dan komitmen, namun juga oleh dukungan yang nyata dari segi sumber daya yang tersedia,” pungkasnya.
Kegiatan itu selain dihadiri langsung Pj Bupati Tubaba, juga dihadiri kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Dr.Nurizki Permanajati.,M.H, para nara sumber dr. Dedik Supriyanto, SpOG, dr. Herbert Erwin Y, SpA, Forkopimda, Penjabat Ketua TP-PKK Kabupaten Tubaba, Dra.Hanita Farial, M.Si dan jajaran, Asisten I yang juga menjabat kepala Dinas PPKB Tubaba Dra. Bayana, para staf ahli bupati dan asisten, kepala OPD, para camat, dan tamu undangan lainnya. (Arie)