Perubahan Iklim Buat Kalender Petani Tak Relevan

Luki Pratama

Selasa, 20 Februari 2024 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Advisor Kebijakan Sektor Kehutanan & Per YKWS/Koordinator Program VICRA Lampung Timur, Isyanto, ketika diwawancarai. Foto: Luki.

Advisor Kebijakan Sektor Kehutanan & Per YKWS/Koordinator Program VICRA Lampung Timur, Isyanto, ketika diwawancarai. Foto: Luki.

Bandarlampung (Netizenku.com): Advisor Kebijakan Sektor Kehutanan & Per YKWS/Koordinator Program VICRA Lampung Timur, Isyanto, menerangkan bahwa fenomena perubahan iklim pada tahun 2023 telah menghadirkan tantangan baru bagi petani di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa El Nino salah satu dampak dari perubahan iklim, telah mengganggu kalender tanam petani secara signifikan. Kalender tanam yang telah terpola dengan baik sebelumnya kini tidak lagi relevan, menyebabkan kesulitan bagi para petani dalam merencanakan tanaman mereka.

Baca Juga  Ely Wahyuni Apresiasi Pemprov Raih WTP Rutin

“Dampak perubahan iklim ini tidak hanya dirasakan oleh petani, tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Isyanto,

Salah satu dampak yang dirasakan adalah penurunan pendapatan para petani akibat gagal panen, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan mereka untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Selain itu, banjir juga memengaruhi akses pendidikan dengan siswa harus memutar jalur untuk menghindari daerah yang tergenang banjir.

Baca Juga  Lagi! Lambar Raih WTP ke-Delapan Kalinya

Menurutnya kontribusi YKWS (Yayasan Konservasi Way Seputih) melalui program VICRA (Voice of Inclusiveness Climate Resilience Actions) yang berkolaborasi dengan Pattiro dan Bappeda Provinsi Lampung dalam mengatasi dampak perubahan iklim dapat membantu kesulitan petani.

Sekretaris Dinas Bappeda Provinsi Lampung, A Lianurzen, menambahkan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem dan frekuensi bencana, terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan abrasi.

Selain itu, peningkatan suhu dan perubahan pola hujan juga mempengaruhi periode musim, dengan musim kemarau yang lebih panjang dan musim penghujan yang lebih pendek, memberikan tantangan tambahan bagi para petani dan masyarakat pada umumnya.

Baca Juga  Ansor Lampung Gelar Pelatihan Instruktur

Apalagi, lanjut dia, anomali kekeringan yang diprediksi BMKG akan kembali terjadi pada bulan Mei dan memuncak pada bulan September 2024.

“Memang Lampung mulai kering lagi di bulan Mei, terparah pada September nanti. Tetapi itu bukan el-nino, hanya saja pola intensitas hujannya berbeda,” tutupnya. (Luki) 

Berita Terkait

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP
Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat
Pj Gubernur Lampung Pastikan Pilkada Aman
Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik
Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen
Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA
Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 
Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB