Bandarlampung (Netizenku.com): Penyembelihan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha, harus menerapkan protokol kesehatan.
Walikota Bandarlampung, Herman HN, mengimbau masyarakat agar saat melakukan pemotongan hewan kurban, harus menerapkan prtokol kesehatan yang benar.
\”Seperti memakai sarung tangan, mencuci tangan, pakai masker. Supaya bersih semua,\” kata Herman HN, Selasa, (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga meminta dinas kesehatan dan pertanian untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.
\”Bagian dinas pertanian dan kesehatan itu jaga protokol kesehatan. Kemudian kambing, sapi, semuanya harus steril. Termasuk juga plastiknya harus dicek lagi,\” tegasnya.
Sementara, hewan kurban dari pemkot diserahkan pada Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) setempat dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
\”Kita tetap berkurban seperti biasa. Kalau hewan kurban dari pemkot biasanya di baznas sama korpri saja,\” tandasnya.
Diketahui, penyembelihan hewan kurban sendiri jatuh pada 10 Zulhijjah, atau yang sudah ditetapkan pada 31 Juli 2020. Prosesinya dilakukan selepas salat Id dan selama tiga hari tasyrik berturut-turut, yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijjah atau 1-3 Agustus 2020 mendatang. (Adi)