Bandarlampung (Netizenku.com): Penyaluran program Kartu Sembako oleh pemerintah pusat di Kelurahan Jagabaya, Wayhalim, Bandarlampung, menerapkan physical distancing.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) diminta menjaga jarak minimal satu meter. KPM juga diminta untuk mencuci tangan sebelum menerima bantuan di e-warung Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) wilayah setempat.
Sementara, salah satu pendamping PKH, Novianti, menjelaskan, para KPM menerima paket sembako dari program yang sebelumnya bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp200 ribu. Dengan rincian, beras, tempe, kacang hijau, daging dan telor ayam, buah serta sayuran.
Dijelaskannya, Kementerian Sosial RI telah menaikkan bantuan awal senilai Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Kenaikan ini akan berjalan hingga bulan Agustus mendatang, dalam rangka membantu masyarakat terdampak virus covid-19.
Penyaluran program Kartu Sembako sendiri dilakukan secara bertahap, yakni sebanyak 24 gelombang atau kelompok di wilayah setempat.
\”Hari ini ada 15 KPM, secara total ada 400 KPM dimana dibagikan secara bertahap dengan 24 kelompok yang dimulai dari Sabtu kemarin,\” kata dia.
Bermayu, salah seorang KPM mengaku mengalami ketersendatan ekonomi secara berlebih di masa pandemi ini.
\”Ini pasti akan sangat bermanfaat untuk kami dan seluruh keluarga. Terlebih saat ini penghasilan memang sulit karena corona,\” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua e-warung, Dwi Kurniawan, menganjurkan masyarakat dapat tak perlu berkerumun dalam penarikan bantuan tunai PKH. Mengingat imbauan pemerintah terkait pencegahan tersebut, melalui E-warong dapat melakukan penarikan dan pengecekan saldo dengan cuma-cuma.
\”Apabila jumlah bantuan tunai nya pecahan tidak bisa melakukan pengambilan di ATM, di E-warong memberikan kemudahan untuk pengambilan pecahan di bawah Rp50 ribu,\” terangnya. (Adi)