Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa (27/2).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, dan Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan.
Dalam rapat itu, Fahrizal mendorong Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2024 di Lampung.
“Kesiagaan harus ditingkatkan agar kita dapat mengurangi potensi akibat bencana banjir dengan cepat,” ungkapnya.
Bencana banjir sebelumnya telah melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung, termasuk Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran. Dalam kesempatan itu. Pemerintah Provinsi Lampung menerima bantuan dari BNPB berupa dana siap pakai sebesar Rp 250 Juta untuk operasional penanganan darurat bencana serta bantuan logistik dan peralatan.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat dalam penanganan bencana ini.
“Kita harus siaga dalam menyelamatkan diri, keluarga, dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
Ia juga meminta Kabupaten/Kota untuk membangun komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi darurat.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, menyatakan bahwa meskipun bencana banjir tidak menimbulkan korban jiwa, keselamatan jiwa tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Lalu yang kedua adalah pencegahan, pencegahan dan pencegahan. Dua hal ini yang harus kita pegang,” tutupnya.
Untuk diketahui, rakor tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Karoops Polda Lampung Kombes Ardiansyah Daulay, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Roy Pardede, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto serta perwakilan BPBD dari Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran. (Luki)