Bandarlampung (Netizenku.com): Guna mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali menyuntik saham pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Waway Kota Bandarlampung senilai Rp20 miliar.
Walikota Bandarlampung, Herman HN, mengatakan bahwa sebagai pemilik saham utama, Pemkot Bandarlampung mendapatkan keuntungan Rp8 miliar yang masuk pada PAD.
\”Bank Wawai ini cukup baik ya untungnya Rp20 miliar lebih, tapi ya dipajaknya sudah besar, kita dapat Rp8 miliar lebih,\” kata Herman, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Bank Waway, Senin (10/2).
Atas Hal tersebut, lanjut Herman, Pemkot Bandarlampung bakal melakukan suntikan saham senilai Rp15 sampai dengan Rp20 miliar. Sementara aset Bank Waway sendiri per Desember tahun 2019 telah mencapai Rp512 miliar.
\”Kita tambah, tiap tahun kita tambah, 15 sampai 20 miliar. Asetnya sudah Rp512 miliar lebih. Uang yang berputar sekitar Rp100 milar,\” kata Herman.
Direktur Utama PD BPR Bank Pasar Kota Bandarlampung, Ahmad Tamidi, mengatakan bahwa Bank Waway kini memiliki modal inti sebesar Rp87 miliar.
\”Alhamdulillah pak wali sangat Senang karena total aset kita sudah mencapai Rp512 miliar. Untuk PAD kota sekitar Rp8 miliar. Untuk modal inti kita mencapai Rp87 miliar,\” kata dia.
Ia mengungkapkan, kedepan pihaknya akan melakukan inovasi terbaru agar menunjang perkembangan pendapatan daerah.
\”Komitmen kita dengan pihak POS kita akan menggiring untuk memberikan kredit kepada pensiunan,\” bebernya.
Diketahui nasabah Bank Waway saat ini telah mencapai 6 ribu orang untuk peminjam, 22 ribu penabung dan 3 ribu nasabah deposito. (Adi)