Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan memfasilitasi keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju Jakarta, untuk melapor kepada Posko Crisis Center Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta.
\”Iya ini selain ada kunjungan dari pihak Jasa Raharja, juga ada ibu Camat, Kapolsek Gunung Agung, TNI Babinsa dan jajaran pemerintah tiyuh datang ke keluarga korban pak, dan Pemkab Tubaba akan memfasilitasi keberangkatan ke Jakarta,\” terang Eko Febrianto perangkat tiyuh Toto Makmur Batu Putih, Minggu (9/1) melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Bupati Umar Ahmad, SP dan Wakil Bupati, H.Fauzi Hasan, SE.,MM, menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada tiga keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak, yang diketahui ketiga korban merupakan warga Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tubaba.
Umar Ahmad mengatakan, Pemkab akan memfasilitasi ketiga keluarga korban ke posko crisis center di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
\”Melalui Dishub kita akan fasilitasi keluarga korban ke posko crisis centre di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta,\” kata bupati kepada wartawan melalui pesan WhatsApp pada (10/1) sekitar Pukul 11.35 WIB.
Lanjut Bupati, Pemkab Tubaba telah menyatakan semua data ketiga penumpang asal Tubaba itu telah dilaporkan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
\”Atas nama pribadi pun Pemkab Tubaba, kita doakan agar keluarga korban dapat tabah menerima kenyataan yang terjadi. Semua ini sudah kehendak Allah SWT. Atas nama Pemkab Tubaba, kami ikut berbela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat, semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan,\” ujar Fauzi Hasan, Minggu (10/1) melalui sambungan telepon.
Berdasar manifest Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182, tiga penumpang yang berkode TKG (Tanjung Karang) diantaranya yakni; Sugiono Effendy 37 tahun (IN099 TKG) kursi nomor 12 dengan nomor tiket 9,77108E+12. Yohannes 27 tahun (IN099 TKG) dengan nomor kursi 13 dan nomor tiket 9,77108E+12, dan Pipit Piyono 25 tahun (IN099 TKG) dengan nomor kursi 14, nomor tiket 9,77108E+12.
Ketiga korban tersebut berasal dari Kabupaten Tubaba yang berasal dari Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih.
Diketahui, ketiga warga Tubaba yang menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada (9/1/2021) kemarin di Pulau Laki, Kepulauan Seribu tersebut sekitar pukul 14.34 WIB, dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.
Sementara sumber dari PT Jasa Raharja Cabang Lampung, tengah berkoordinasi dengan PTbJasa Raharja Cabang Kalimantan Barat terkait korban, karena data dari manifest ada yang dari Bandara Tanjung Karang Bandara Radin Inten II.
\”PT Jasa Raharja Cabang Lampung masih menunggu konfirmasi domisili ketiga penumpang itu dari Pontianak, dan akan melakukan verifikasi untuk penyampaian santunan kepada ahli waris korban,\” singkat Himawan selaku Humas PT Jasa Raharja Cabang Lampung. (Ar/len)