Lampung Tengah (Netizenku): Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lampung Tengah menggelar lomba bertajuk \”Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2018\”.
Lomba ini sebagai langkah menyukseskan program pemerintah, dalam menangulangi resiko tingkat kecelakaan berlalulintas, yang disebabkan human error (kesalahan manusia) sebesar 80-90 persen.
Dengan Penyumbang kecelakaan terbesar diakibatkan oleh anak-anak pelajar sekolah, pemerintah setempat mengajak pelajar menjadi duta pelopor keselamatan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Tengah, Kompol Syukur Kersana mengatakan, Lampung Tengah menjadi kabupaten pertama yang mengadakan kegiatan program pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas.
\”Kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan di Lampung Tengah. Acara ini juga diikuti sebanyak 30 peserta dari pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) Se-Kabupaten Lamteng,\” jelas Syukur, dalam acara di Sparks Hotel Bandar Jaya, Rabu (21/3).
Syukur mengatakan, kegiatan berjalan atas kerjasama antara Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Lamteng, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Kepolisian Polres Lamteng.
Sementara, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Kabid Dishub) Lamteng, Suryo Subroto mengatakan bahwa terselengaranya kegiatan tersebut, dimaksudkan untuk mendidik pelajar sekolah agar lebih tertib dalam berlalulintas, dan menjadikan tertib berlalulintas menjadi budaya sehari-hari dalam berkendara.
Terlaksananya kegiatan ini juga atas dasar UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalulitas dan angkutan jalan. Dan keputusan Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI Nomor 825/lj.025/dlgb/2010 tentang pedoman teknis pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalulintas dan angkutan jalan.
\”Serta keputusan Dinas Perhubungan Kabupaten Lamteng Nomor 045/kbps/d.b6.14 2018 tantang pembentukan panitia Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Kabupaten Lamteng,\” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan dan Trasportasi Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, program Pelajar Pelolor Keselamatan Lalu Lintas, sudah menjadi program nasional. Setiap tahun pemerintah melaksanakan program lomba pelopor nasional, yang nantinya pelajar itu akan menjadi duta.
\”Duta di sekolahnya atau di daerahnya. Dimaksudkan untuk menyebar luaskan tentang masalah ketertiban masalah etika berlalulintas di jalan, khususnya anak-anak sekolah,\” terangnya.
Diakuinya, bahwa faktor penyebab kecelakaan di jalan itu akibat human error 80-90 persen. Dari human error itu melibatkan angka produktif luar biasa, dan salah satu penyebabnya adalah anak-anak sekolah. \”Makanya pemerintah punya rasa kepedulian untuk menanamkan pendidikan etika berlalulintas kepada anak-anak sekolah dini,\” ucapnya.
Lanjut Bambang, karena mereka juga menjadi pelaku pengguna jasa transportasi, bahkan keseharianya mulai dari pagi hingga sore menggunakan trasportasi. Tidak dipungkiri sekarang ini, sudah banyak memakai sepeda motor, walaupun sebenarnya belum boleh secara psikologis.
\”Namun kenyataannya demikian, dan anak-anak ini kan rentan, emosionalnya masih tinggi. Nah ketika mereka diberikan pemahaman etika berlalulintas, diharapkan mereka menjadi lebih hati-hati dan disiplin, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Itu yang kita harapkan,\” jelasnya.
Kalau nanti masing-masing daerah ada duta-nya, pihaknya akan hidupkan setiap even sebagai pelajar plopor di daerahnya. \”Harapan kita nanti anak-anak ini setelah kita libatkan ditingkat kabupaten untuk 3 besar kita kirim ke provinsi. Nanti Provinsi bertarung antar Kabupaten, tiga besar akan kita kirim ke nasional,\” katanya.
Untuk melaksanakan apa yang menjadi idenya yang berkaitan dengan program-program masalah ketertiban, budaya berlalulintas, maka mereka (peserta lomba) nantinya akan mendapatkan beasiswa dan program. Hal ini sebagai bentuk penghargaan untuk anak-anak yang peduli berlalulintas, dan beasiswa yang diberikan untuk memacu semangat mereka.
\”Yang paling penting bagaimana ke depannya pendidikan berlalulintas masuk kurikulum, atau menjadi pendidikan ekstra kulikuler. Dengan adanya kegiatan seperti ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran berlalulintas dan pengetahuan berlalulintas. Dengan begitu secara umum mampu mengurangi tingkat kecelakaan,\” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Plt. Bupati Lamteng yang diwakili Asisten I Bidang Kesejahtraan Masyarakat, Ahmat Azhar, MM, mengatakan, dalam mewujudkan tertib berlalulintas, dibutuhkan perhatian serius dan membutuhkan koordinasi baik antara instansi terkait. Sehingga mampu mewujudkan tertib berlalulintas.
Kaitannya dengan program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, peserta pelajar diharapkan bisa memperhatikan penjelasan yang diberikan. Sehingga nantinya apa yang didapat bisa di tularkan ke sekolah masing-masing dan masyarakat dalam berkendara. Karena hasil penelitian WHO, yang disebabkan faktor kelalaian atau human error memiliki kontribusi paling tinggi antara 80-90 persen, adalah akibat pelajar sekolah, kemudian angkutan dan akibat infrastruktur.
\”Saya berharap dengan adanya lomba penilaian pelajar pelopor kesematan lalu lintas ini, nantinya pelajar Lamteng yang telah mengikuti kegiatan ini bisa menularkan pengetahuanya kepada masyarakat luas, dan harapannya bisa menjadi duta polopor keselamatan berlalulintas, \” pungkasnya. (Sansurya).