Liwa (Netizenku.com): Dalam memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan, Pemkab Lampung Barat tidak hanya bersifat pasif, tetapi secara aktif turun ke lapangan. Salah satunya, yakni “Disdukcapil Masuk Sekolah”.
Kepala Dinas Dukcapil Lampung Barat Ruspan Anwar, melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil, AK Syamsul, mengatakan pihaknya secara rutin melakukan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan ke SMA sederajat.
Dijelaskan Syamsul, pelayanan yang diberikan kepada warga sekolah, berupa perekaman e-KTP (elektronik-Kartu Tanda Penduduk), bagi yang sudah usia 16-17 tahun, pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA), penerbitan akte kelahiran dan perbaikan kartu keluarga (KK).
“Target utama adalah perekaman dan pencetakan e-KTP, bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun saat pelayanan, perekaman bagi yang menjelang usia 17 tahun, sehingga bagi anak-anak yang sebelum 14 April 2024 sudah masuk usia 17 tahun dapat melakukan pencetakan KTP dan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024,” jelasnya.
Yang juga dilakukan saat pelayanan di sekolah kata Syamsul, sosialisasi terkait aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), ternyata antusiasnya sangat tinggi, bukan hanya sebatas siswa-siswi yang sudah ber KTP, tetapi juga dimanfaatkan oleh para guru dan staf tata usaha.
“IKD, merupakan program yang sedang gencar-gencarnya kita sosialisasikan kepada masyarakat, syarat untuk aktivasi sangat gampang, yakni memiliki smartphone dan e-KTP, IKD memudahkan kita dalam semua kebutuhan, karena dalam IKD tersebut seluruh data bisa diakses dengan cepat, sampai saat ini yang sudah menggunakan IKD di Lampung Barat baru 3.613, bagi yang akan aktivasi silahkan datang ke kantor Disdukcapil atau saat pelayanan di lapangan,” kata dia.
Syamsul, mengatakan, karena keterbatasan personil dan peralatan, sehingga belum semua sekolah tingkat SLTA mendapat pelayanan, tetapi bagi sekolah yang berminat untuk menyampaikan ke Disdukcapil, sehingga akan dijadualkan untuk lokasi pelayanan selanjutnya.
“Personel dan peralatan yang kita miliki sangat terbatas, maka pelayanan kami belum menyentuh seluruh SMA sederajat di Lampung Barat (daftar terlampir), tetapi apabila ada sekolah yang menginginkan pelayanan kami siap untuk menjadwalkannya,” tandas Syamsul. (ADV)