Bandarlampung (Netizenku.com): Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengimbau jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) wajib mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Tapis Berseri.
\”Para pemimpin ada satu dua yang tidak patuh aturan, harusnya patuhi aturan. Karena presiden saja sudah mengeluarkan Keputusan Presiden terkait pemakaian masker, kalau tidak pakai masker akan disanksi. Kita cerminkanlah jadi pemimpin yang baik,\” kata Herman HN di Bandarlampung, Senin (24/8).
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung pertanggal 24 Agustus, warga Bandarlampung yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 153, suspek 3, dengan kematian 8, dan selesai isolasi 129 orang.
Menurut Herman HN tingginya penularan virus korona disebabkan banyaknya orang-orang dari luar daerah yang masuk ke Bandarlampung. Dia membantah jika kota yang dipimpinnya disebut zona merah atau sudah terjadi transmisi lokal.
\”Banyak orang yang berbisnis dan melakukan kegiatan di Bandarlampung ini. Orang dari Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah, Banten, Palembang, Padang, Gowa, dan macam-macam,\” ujarnya.
Suami dari Eva Dwiana ini mengatakan tingkat kesembuhan di wilayahnya, sebelumnya mencapai 95 persen, namun aktivitas pergerakan masyarakat dari luar menyebabkan tingkat kesembuhan turun menjadi 90 persen dan jumlah yang terinfeksi bertambah.
\”Kemarin sudah 95 persen, ada yang kena lagi. Dari yang Surabaya bertamu akhirnya kena. Artinya masyarakat yang transmisi lokal itu tidak ada di Bandarlampung, tapi ketularan inilah dan jumlahnya cukup banyak,\” katanya.
Pihak Pemkot telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi perjalanan dinas ke luar daerah terutama zona merah sesuai instruksi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Pertemuan bisa dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan).
Dia mengajak masyarakat dan jajaran pimpinan di Pemkot tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan, memakai handsanitizer, jaga jarak, serta menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
\”Saya kan hampir setiap hari keliling di keramaian, masuk kampung-kampung juga. Saya melihat sudah 95 persenlah masyarakat tertib memakai masker. Ayolah kita bersama-sama mengatasi Covid-19, karena virus korona ini belum ada obatnya,\” ujar Herman HN. (Josua)