Bandarlampung (Netizenku.com): Tarif yang dipatok bagi pelaku prostitusi di kalangan kampus atau Ayam Kampus tergolong cukup fantastis. Sebagian kalangan tak keberatan menggocek kantong lebih dalam demi mendapatkan pelayanan dengan sensasi yang berbeda dan memuaskan.
Sistem bermainnya pun dapat dikategorikan lebih eksklusif. Ayam Kampus tidak semerta-merta dijadikan sebagai budak pelampiasan birahi seperti aksi rudapaksa.
Tarif Rp1,5 juta merupakan pelayanan sepanjang malam, atau yang lebih dikenal dengan istilah Long Time (LF), plus embel-embel dapat dimanjakan dengan sepuasnya. Namun tetap, musti pakai pengaman.
Tidak seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) pada umumnya, berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kebanyakan ayam kampus terlebih dahulu kerap diajak menemani tuan (tamu/pelanggan) makan malam atau pun kencan di mall. Permainan ini dinilai lebih dapat dinikmati bagi sejumlah orang, sebab tidak terkesan grasak-grusuk atau terburu-buru.
Apabila pelayanan mendapatkan rating bagus, Ayam Kampus dapat mengantongi uang saku tambahan.
Salah satu pelanggan, FD (24), warga Bandarlampung ini mengungkapkan kerap membayar fasilitas ekslusif ala Ayam kampus. Bahkan dirinya tak segan-segan mengeluarkan uang senilai Rp1,5 juta untuk sekali kencan.
Berdasarkan pengalamannya, sensasi yang didapatkan olehnya sangat berbeda ketika dirinya mengajak kencan Ayam Kampus ketimbang Pekerja Seks Komersil (PSK) biasa.
\”Ya kalau lagi kepengin ya nggak masalah. Lebih asik sih. Kalau anak kuliahan kan masih malu-malu gitu, sensasinya beda,\” kata dia, Sabtu (14/3).
Padahal, tarifnya sangat jauh berbeda. Tarif yang dikenakan PSK biasa bervarian, mulai dari Rp200 ribu sampai dengan Rp500 ribu untuk sekali kencan dengan paket short time (per jam).
Namun menurutnya, PSK biasanya lebih terkesan terburu-buru. Bahkan sebagian besar membuka pelayanan sistem shot time (per jam). Sementara, apa bila long time (sepanjang malam) tarif yang ditawarkan PSK biasa hampir mendekati dengan uang jajan Ayam Kampus.
\”Ya kalau gue sih mending milih Ayam Kampus kalau lagi ada (uang), lebih enak juga dibawa,\” tuturnya.
Membawa Ayam Kampus kencan di sebuah penginapan pun tidak terkesan ribet. Pertumbuhan tempat hiburan malam di Kota Bandarlampung turut mendukung melejitnya prostitusi yang kian menjamur.
Menurut FD, semakin tinggi rating hotel, semakin kecil kemungkinan adanya operasi atau razia. Lebih dari 5 nama hotel berbintang yang direkomendasikan olehnya menjadi tempat favorit yang nyaman dan aman.
\”Hotel-hotel banyak kok. Pakai KTP doang. Jarang razia kaya gitu mah, kalau mau aman razia ya di hotel A dan B (bintang teratas). Biasanya yang sering di razia kan hotel kecil dengan losmen atau kostan gitu,\” guyonnya. (Adi)
Baca berita lainnya:
http://netizenku.com/wp/sahabat-kesal-buncis-jual-teman-ke-pria-hidung-belang/
http://netizenku.com/wp/ayam-kampus-bandarlampung-dibanderol-rp15-juta-hingga-rp10-jutaan/