Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Bandarlampung, Sriwati, mengatakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditabrak di Kecamatan Pemuka Rajabasa, berhasil kembali berkumpul dengan keluarganya.
Hanung merupakan ODGJ terlantar yang diserahkan oleh Puskesmas Rajabasa terhadap Dinsos Bandarlampung lantaran kakinya patah tertabrak mobil.
Kemudian, menggunakan surat rekomendasi ODGJ berstatus terlantar, ia merujuk Hanung ke Rumah Sakit (RS) Tjokrodipo untuk diambil tindakan operasi kaki.
Pasca pulih, dan diperbolehkan pulang oleh pihak RS Tjokrodipo, Sriwati menitipkan Hanung di Rumah Singgah Harapan Baru, yang mana rumah singgah tersebut merupakan mitra Dinsos.
“Beragam upaya telah kita lakukan. Kita titipkan di Rumah Singgah, harapannya ada keluarga yang mencarinya, kami juga membagikan beritanya ke group-group Whatsapp. Agar keluarganya mengetahui, kan kasian kalau keluarganya mencari-cari,” kata dia kepada wartawan Netizenku.com, Jum’at (3/3).
Dilanjutkan, setelah 3 bulan dirawat di Rumah Singgah Harapan Baru, pelan namun pasti Hanung kian membaik, sampai puncaknya pada dini hari ingatan Hanung sedikit-sedikit mulai pulih.
“Tadinya mau dibawa ke Panti Singgah Srikandi yang ada di Lampung Tengah bersamaan dengan 2 ODGJ terlantar lainnya. Tetapi Hanung ini bicara mau pulang ke SLB terus,” paparnya.
Karena berulang kali Hanung menyebutkan mau pulang ke SLB kata Sriwati, maka ia dituntun oleh pengurus Rumah Singgah Harapan Baru menuju sekolah SLB Dharma Bhakti yang berada di Kecamatan Kemiling.
Seketika ingatan Hanung kian pulih lalu menunjukkan salah satu rumah di sekitaran sekolah SLB Dharma Bhakti.
“Itu rumah saya,” kata ODGJ Hanung saat diceritakan Sriwati.
Tidak pelak saat diantarkan ke rumah yang ditunjuknya, pemilik rumah itu membenarkan bahwa Hanung merupakan bagian dari keluarganya yang hilang.
“Alhamdulillah telah bertemu dengan keluarganya. Kita baru tau ternyata nama aslinya Hanung tadinya dia ngaku nama dia Joko,” tutupnya. (Luki)