Mimbar Bebas untuk Lampung, Reformasi Belum Selesai

Redaksi

Senin, 21 Mei 2018 - 15:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Memperingati 20 tahun Reformasi Indonesia, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Mahasiswa Lampung (APML) menggelar mimbar bebas (panggung orasi) di Tugu Adipura, Bundaran Gajah, Senin (21/5).

Dalam gelaran mimbar bebas yang digelar oleh APML, tampak para orator banyak mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai banyak menumbalkan kepentingan rakyat.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Dimas Pamungkas, bergabungnya Indonesia dengan GATS  dan WTO menjadi sebuah legitimasi kebijakan yang menjadikan pendidikan sebagai barang dagangan.

\”Bukan hanya itu, Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan Reforma Agraria kami kira palsu dan menjadi kamuflase saja. Jokowi-JK memperjelas watak rezim hari ini yang anti terhadap rakyat miskin,\” ujar Mahasiswa Universitas Bandarlampung ini.\"\"Ia juga mengatakan, represifitas dan kriminalisasi pun sering terjadi pada gerakan rakyat, dan diberlakukannya UU tentang Ormas dinilai sengaja mempersulit gerakan rakyat pro demokrasi.

Baca Juga  Jalan Kaki 10 Ribu Langkah per Hari Bikin Sehat atau Mitos?

\”Ini adalah beberapa kebijakan dari sekian kebijakan yang kami sampaikan agar pemerintah ingat dengan amanah yang ia emban. Namun masih banyak sekali permasalahan yang ada di negeri ini,\” pungkasnya.

Ditempat yang sama, salah seorang demonstran, Prasetio Anggoro, menegaskan bahwa mengenang peristiwa 1998 atau reformasi merupakan suatu kewajiban bagi pemuda agar tak melupakan sejarah bangsa.

Baca Juga  Diskes Bandar Lampung Tindaklanjuti Kasus RSBW Tolak Pasien

\”Era 90an merupakan era yang sangat menentukan bagi Bangsa Indonesia. Di era ini pemuda dan mahasiswa memiliki peran yang begitu sentral dalam menumbangkan rezim yang selalu bertindak sewenang-wenang. Dengan memperingati 20 tahun reformasi, semoga pemuda dan mahasiswa mampu menjalankan tugas sebagai agen kontrol sosial dan agen perubahan,\” tukasnya.(Agis)

Berita Terkait

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam
Libur Lebaran, Lonjakan Wisata Balam Capai 30 Persen
Tak Hanya Citra Garden, Pengembang Perumahan Diminta Proaktif
Soal Banjir, Dewan Nilai Pemkot Balam bak Pemadam Kebakaran
Awal Mei PDI-P Balam Buka Penjaringan, Eva Dwiana Masih Miliki Kans
PLN UID Lampung Siap Amankan Pasokan Listrik Idul Fitri 1445H
PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H
5.752 WBP Kanwil Kemenkumham Lampung Diusulkan RK Idul Fitri 2024

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 13:25 WIB

Bupati Pesawaran Klaim Tidak Anti Kritik

Jumat, 12 April 2024 - 19:31 WIB

Hujan Deras Guyur Pesawaran, Beberapa Wilayah Tergenang Banjir

Kamis, 4 April 2024 - 21:12 WIB

Pemkab Pesawaran Kembali Adakan Gerakan Pangan Murah

Rabu, 3 April 2024 - 19:02 WIB

Bupati Pesawaran Kunjungi Kementan RI, Ini Usulannya

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:01 WIB

Dendi Harap Pemprov Lampung Terus Perhatian ke Pemkab Pesawaran

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:49 WIB

Kapolres Pesawaran Imbau Organ Tunggal Tak Setel Musik Remik

Jumat, 15 Maret 2024 - 18:57 WIB

Jumat Curhat, Kapolres Pesawaran Ajak Orang Tua Awasi Anak-anak

Selasa, 12 Maret 2024 - 16:25 WIB

Dendi Tinjau Longsor dan Banjir di Desa Sukajaya Lempasing

Berita Terbaru

Mantan Bupati Kabupaten Tubaba, Umar Ahmad. Foto: Ist.

Lampung

Umar Ahmad dan Sinyalemen Dukungan PDI Perjuangan

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:58 WIB

Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati. Foto: Arsip.

Bandarlampung

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:32 WIB

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah. Foto: Kiriman WA Adiansyah.

Bandarlampung

Libur Lebaran, Lonjakan Wisata Balam Capai 30 Persen

Kamis, 18 Apr 2024 - 20:38 WIB