Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan massa yang mengatasnamakan warga Waydadi, Sukarame, Bandarlampung, kembali menggelar aksi di lapangan Waydadi, Selasa (4/9/).
Mereka menolak rencana Pemkot Bandarlampung yang kabarnya akan mensertifikatkan lapangan Waydadi dan dikelola oleh pemkot.
Koordinator lapangan, Bambang Prayitno mengatakan, aksi ini diikuti oleh warga Waydadi Induk, Waydadi Baru, dan Korpri Jaya.
Mereka berkumpul di lapangan bola Waydadi. Kemudian berbaris rapi disisi kiri kanan Jalan Letkil Hendro Suratmin, dan berbaria mengelilingi lapangan.
Aksi dengan jumlah massa yang cukup besar ini, ialah upaya menolak pemkot melakukan sertifikasi terhadap lapangan Waydadi sebagai aset Pemkot Bandarlampung. Mereka meminta sertifikat lapangan bola Waydadi sebagai fasilitas umum atas nama masyarakat Sukarame.
Selanjutnya, warga mengklaim bahwa sertifikasmt tanah memang diperuntukkan bagi warga. Tanah seluas 300 Ha itu, diklaim berdasarkan Surat Mendagri Nomor : BTU.3/505/1980 tanggal 26 Maret 1980 jo SK Mendagri Nomor : 224/DJA/1982.
Di lokasi demo, Ronan (47) mengaku akan mempertahankan lahan itu untuk kepentingan warga. Ia khawatir pemerintah hanya ingin menguasai tanah tersebut dan nantinya akan dijual ke pihak lain.
\”Kami sudah tidak percaya dengan yang begitu,-begitu. Jangankan yang Waydadi, tanah kami saja belum pernah disertifikas\” pungkasnya.(Agis)