Bandarlampung (Netizenku.com): Masih banyaknya jalan lingkungan di Kota Tapis Berseri yang belum tersentuh aspal, dan banyaknya laporan warga terkait kualitas aspal yang buruk membuat DPRD Kota Bandarlampung memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) guna melakukan rapat dengar pendapat (hearing) pada Senin (24/9).
Komisi III DPRD menyatakan bahwa masih banyak warga yang mengeluhkan akan masih banyaknya jalan lingkungan yang masih tanah merah alias belum teraspal. Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi III A Riza.
\”Jika kita lihat di kota ini masih banyak jalan lingkungan yang masih tanah khusus di daerah Kecamatan Sukabumi, Tanjung Senang dan Sukarame. Di dapil saya itu masih banyak jalan lingkungan yang tanah, seperti di Jalan Wisma I dan II Sukarame, Jalan Beo arah terusan Jalan Pulau Singkep, belum lagi di arah Sukabumi, jalan-jalan lingkungan yang tanah merah masih banyak,\” ujar Riza.
Belum lagi, lanjut dia, pihaknya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat yang melihat jika mutu dari pengaspalan jalan sangat buruk.
\”Laporan dari warga masih banyak yang menyayangkan jalan lingkungan yang dikerjakan para rekanan dengan mutu yang tidak baik dan ada jalan lingkungan yang sudah di aspal kembali di perbaiki lagi, sementara ada jalan yang masih tanah merah di lingkungan,\” ungkapnya.
Untuk itu Ia meminta agar Dinas PU Kota Bandarlampung dapat lebih teliti dakaym melakukan prioritas pengerjaan. \”Jangan asal terima pekerjaanya karena banyak proyek jalan yang kualitasnya buruk, terkesan asal jadi sehingga jalan cepat rusak, pengerjaan jalan lingkungan terkesan asal-asalan,\” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wiwik Anggraini mengatakan bahwa Jalan Kimaja yang mengarah ke Jalan Purnawirawan kondisinya saat ini sudah rusak. Dari awal musrenbang sudah pernah diusulkan, akan tetapi sejauh ini juga belum masuk.
\”Ada di pinggir Jalan Kimaja sudah berapa kali masuk musrenbang tetapi tetap tidak masuk. Dari Jalan Kimaja masuk ke kiri Jalan Purnawirawan, ini rusak dan mohon dipriortaskan,\” ujar Wiwik.
Menanggapi hal tersebut, Kadis PU Kota Bandarlampung Iwan Gunawan menjelaskan, untuk jalan lingkungan dari proses musrenbang lalu di saring, kemudian turun konsultan untuk mengecek lokasi.
Menurut Iwan, Dinas PU juga mengutamakan pembangunan jalan lingkungan yang masih tanah merah. \”Kita utamakan jalan yang masih tanah, 2 tahun kedepan ditargetkan tidak ada lagi di kota jalan yang tanah dan rencananya jalan lingkungan diperbesar, \” pungkasnya.(Agis)