Ketua PKB Pesawaran Bantah Terduga Penganiaya Ketua MUI Bacalegnya

Redaksi

Senin, 10 September 2018 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Matrohupi (Foto: Soheh/Nk)

Matrohupi (Foto: Soheh/Nk)

Pesawaran (Netizenku.com): Ketua DPC PKB Kabupaten Pesawaran Matrohupi membantah jika Hasan Nahrowi yang diduga menganiaya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten setempat, Ustadz Endang Zainal Khaidir, adalah bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari PKB.

\”Saya tegaskan, dalam DCS PKB di lima dapil, tidak ada nama Hasan Nahrowi. Dia juga bukan anggota partài kita. Kalau mau lebih jelas bisa dicek di DCS,\” ujar Matrohupi saat dihubungi via polselnya, Senin (10/9/2018).

Bahkan dia mengaku tidak pernah kenal dengan Hasan Nahrowi.

\”Yang mana orangnya? Orang mana ? Saya tidak tahu,\” tukas Matrohupi.

Sebelumnya diberitakan, akibat dituduh memfitnah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Ustadz Endang Zainal Khaidir dianiaya dua orang.

Peristiwa itu terjadi usai ulama yang dikenal dengan ‘ustadz kangen’ itu mengisi tausiyah di Desa Ketapang, Kecamatan Teluk Pandan, Jumat (7/9).

Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polres Pesawaran.

Diketahui, dua orang tersebut yakni Hasan Nahrowi, salah satu bacaleg DPRD Pesawaran dari PKB dan Pardiman, ketua Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH) Provinsi Lampung.

Akibat penganiayaan tersebut, Endang harus dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Pesawaran untuk mendapatkan perawatan, lantaran luka lebab di rahang kanannya.

Baca Juga  Mutasi, Ini Pesan Kapolres Pesawaran Kepada Pejabat Baru

Ustadz Endang pun mengaku trauma akibat kejadian ini.

“Sebetulnya saya juga belum tahu secara pasti permasalahannya apa. Kata dia (Hasan Nahrowi ) saya sudah memfitnahnya,” kata Ustadz Endang saat ditemui di rumah sakit, Minggu (9/9).

Dia menuturkan, pada Jumat malam itu dia mendapat undangan tausiyah acara pernikahan di kediaman Arman, warga Desa Ketapang.

Sesampainya di sana, sebelum acara dimulai, tiba-tiba ada pesan singkat (SMS) di ponselnya dari Pardiman, yang diketahuinya sebagai ketua TTKDH Provinsi Lampung.

Isi pesan tersebut, ‘Tad ini saya pak Pardiman ada di belakang kamu’.

“Usai membaca SMS itu saya langsung menoleh ke belakang, kemudian saya menemui dan menyalaminya. Biasalah kalau kita ketemu. Lalu katanya ‘ya sudah lanjut saja acara pengajiannya, setelah acara ini nanti kita selesaikan’,” ungkap Ustadz Endang.

Kemudian sekira pukul 22.00 WIB setelah acara selesai, Ustadz Endang kemudian menemui Pardiman untuk mengajak makan, namun dia menolak.

“Kata dia ‘terus saja, saya tunggu di luar’. Kemudian saya makan. Selesai makan semula saya hendak langsung pulang, karena saya pikir dia sudah pulang. Kemudian saya ke parkiran mobil. Tiba-tiba dia muncul dan memanggil saya, ‘sini tadz saya ada perlu’,” tutur Ustadz Endang.

Baca Juga  HUT ke-67 Lalu Lintas, Polantas yang Presisi Pulih dan Bangkit Bersama Menuju Indonesia Maju

Lalu dia dibawa ke rumah salah satu warga yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat acara.

“Ketika saya masuk ruang tamu, saya lihat orang ramai di sana. Tiba-tiba Pak Hasan Nahrowi buka baju dan mengancam saya sambil berdiri mendorong kepala saya dengan tangannya. Kata dia ‘kamu sudah fitnah saya’,” terang Ustadz Endang.

“Saya lalu bertanya, ‘fitnah apa’. Kata Pak Hasan ‘kamu sudah bilang saya dukun cabul’ sambil mendengulkan kepala saya berulang-ulang,” sambung dia.

Tak berhenti sampai di situ. Hasan Nahrowi bahkan menantang Ustadz Endang.

“Kamu mau apa, mau ngadu apa buka kitab atau berantem, ayo. Saya jawab bahwa saya bukan tukang berkelahi. Lalu saya minta maaf, mungkin saya punya salah. Sebagai manusia tentu ada kekhilafan. Tapi dia menolak, ‘tidak bisa, sambil mendorong kepala saya dengan tangannya,” urai Ustadz Endang.

Baca Juga  Demo Kotak Koin NU yang Tak Dibayar Temui Babak Baru

Saat itu posisinya berada di sudut ruang tamu rumah, ketika Hasan Nahrowi mendorong kepala Ustadz Endang dengan lengannya.

“Tiba-tiba Pak Pardiman ikut memukul saya di bagian dagu. Kejadiannya sangat cepat, tiba tiba ada tangan meluncur menghantam dagu saya dua kali, hingga hidung saya mengeluarkan darah,” kata Ustadz Endang.

Setelah kedua orang tersebut menganiayanya, Ustdaz Endang diminta mundur dari jabatannya selaku ketua MUI Pesawaran.

“Saya kenal dengan kedua orang itu, kenal di lapangan, yang satu namanya Hasan Nahrowi, salah satu bacaleg DPRD Pesawaran dari PKB dan Pardiman Ketua TTKDH Provinsi Lampung,” ungkap Ustadz Endang.

Dia pun tak tahu belum tahu secara pasti penyebab keduanya menganiayanya.Hasan Nahrowi berkata sambil merekam mengatakan bahwa malam ini juga saya harus mengundurkan diri dari ketua MUI.

“Hasan mengatakan kalau saya gila jabatan dan punya mobil dinas ketua MUI. Tidak ingin dipukul, saya pun bergegas pergi dari rumah tersebut. Dari pada saya babak belur, itu pun yang bersangkutan terus saja mengajak saya berkelahi, tapi tidak saya layani,” ujar Ustadz Endang. (soheh)

Berita Terkait

Bupati Pesawaran Hadiri Serah Terima Jalan Pantai Mutun
Batalyon Infanteri 7 Marinir Gelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan
Pj. Gubernur Samsudin Dampingi Kunjungan KSAL Tinjau Program Ketahanan Pangan TNI AL di Lampung
Bupati Pesawaran Resmikan Rumah Sehat Baznas di Desa Sukabanjar
Nasir Tekankan NasDem Pesawaran Tingkatkan Kualitas Kader
DPRD Pesawaran Kunker ke Puskesmas Terbaik Nasional di Plantungan
Tak Puas Pemeriksaan Inspektorat, AMP akan Lapor APH
Pemkab Pesawaran Dampingi Penyusunan Produk Hukum Daerah

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:39 WIB

Tim Penyidik Kejari Geledah Kantor dan Kediaman Sekda Pringsewu

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:30 WIB

Jaga Stabilitas Pemerintahan, Ini Poin Penting Marindo Pasca Sekda Diciduk

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:09 WIB

Sekda Pringsewu Tersangka Korupsi Dana Hibah LPTQ Tahun 2022

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:44 WIB

Polisi Siaga, Amankan Libur Panjang Warga Pringsewu

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:07 WIB

Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Ambarawa, Pj Bupati Pringsewu Serahkan Bantuan

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:03 WIB

Dua Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Rental Ditangkap

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:26 WIB

Warga Pringsewu Jadi Korban Penipuan Jalur Khusus PNS BRIN

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:23 WIB

Pasca Banjir, Pj Bupati Pringsewu Instruksikan Jajaran Pemda Tetap Siaga

Berita Terbaru

Bandarlampung

Pj. Gubernur Lampung Minta Pengecer Segera Jual Kembali LPG 3 Kg

Rabu, 5 Feb 2025 - 22:08 WIB

Tulang Bawang Barat

Firsada Bangga Produk Lokal Tubaba Tampil di Ajang INACRAFT 2025

Rabu, 5 Feb 2025 - 20:57 WIB