Ekonomi Indonesia Bermasalah, Jokowi Resah

Avatar

Kamis, 25 Oktober 2018 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo (Jokowi) | Foto: Istimewa

Joko Widodo (Jokowi) | Foto: Istimewa

Lampung (Netizenku.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keresahannya atas data-data ekonomi yang kurang menggembirakan.

Dalam pembukaan Trade Expo Indonesia, Jokowi bercerita soal defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang membengkak.

\”Kita memiliki masalah yang sudah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, yaitu neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan (CAD),\” ujar Jokowi di ICE BSD, Rabu (24/10/2018).

\”Tahun 2017 CAD kita tercatat US$ 17,3 miliar. Sebuah angka yang besar, neraca dagang kita harus kita perbaiki dengan cara apa, ya ekspor harus lebih besar dari impor,\” imbuhnya.

Baca Juga  PGN Umumkan Pemenang Program Bedah Dapur Jargas Gaskita Periode I 2022

Berdasarkan penelusuran, tidak hanya di tahun 2017 saja, tapi tahun ini CAD malah lebih parah lagi.

Per kuartal II-2018 saja, CAD sudah melebar hingga US$ 8,03 miliar atau sekitar 3,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Nilai itu meningkat nyaris dua kali lipat dari periode yang sama di tahun 2017, sekaligus menjadi yang terburuk sejak 2014 silam.

Baca Juga  Meningkatkan Kualitas Penglihatan Anda dengan Prosedur Lasik: Panduan Lengkap

Bagaimana bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga?

Secara nominal, transaksi berjalan di Indonesia ternyata merupakan salah satu yang terburuk di Asia Tenggara.

Di kuartal II tahun ini, transaksi berjalan Malaysia masih membukukan surplus hingga kisaran US$ 935 juta.

Begitupun dengan Thailand yang surplusnya bahkan lebih besar lagi, yakni mencapai US$ 6,4 miliar di periode yang sama.

Bahkan, Vietnam pun masih mencatatkan surplus transaksi berjalan hingga US$ 4,3 miliar pada kuartal II-2018.

Baca Juga  PGN Upayakan Penyelesaian Realisasi Harga Gas

Paling-paling hanya Filipina yang membukukan defisit di kuartal II tahun ini, itupun masih lebih ringan dari Indonesia, yakni sebesar US$ 2,93 miliar.

Dengan posisi ini, jelas menjadi wajar bahwa Jokowi resah terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.

Membengkaknya CAD, berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah yang sejak awal tahun 2018 ini telah melemah nyaris 12%.

Nilai rupiah jatuh dari Rp 13.200/US$ ke level Rp 15.200/US$. (cnbci/lan)

Berita Terkait

Telkomsel Pelopori Micro Drama di Indonesia Melalui Kerja Sama dengan FlexTV
KPK Apresiasi OJK Inovasi Penguatan Integritas Organisasi Berkelanjutan
Paket Internet RoaMAX Jepang: Solusi Praktis Berinternet di Negeri Sakura
Program SISS Telkomsel Bawa Tiga Film Tayang di JAFF 2024
Telkomsel Hadirkan Program “Digosok Hepi” Berhadiah Total 1 Miliar
YBM PLN Gandeng Korem 043 Garuda Hitam Salurkan Program Bedah Rumah
PGN Kerahkan Satgas Nataru 2024, Pastikan Kehandalan Penyaluran Gas Bumi
Paket RoaMAX Umroh Telkomsel Solusi Layanan Komunikasi di Tanah Suci

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:38 WIB

Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama Dengan Kejaksaan Tinggi Lampung, Perkuat Tata Kelola Pemerintahan

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:36 WIB

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Pj. Gubernur Lampung Samsudin Sampaikan Pesan Kepada Sejumlah ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung

Kamis, 13 Februari 2025 - 23:43 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Pamitan Ke Masyarakat Lampung

Kamis, 13 Februari 2025 - 23:41 WIB

Pj. Gubernur Lampung Sambut Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI, Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Provinsi Lampung

Kamis, 13 Februari 2025 - 23:38 WIB

Pj. Penasihat DWP Provinsi Lampung Buka Rakor, Sampaikan Apresiasi dan Permohonan Pamit

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:22 WIB

Pemerintah Provinsi Lampung Dorong Aksi Komunitas untuk Iklim, Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:19 WIB

Lampung Menuju 10 Besar Nasional Dalam Prestasi Pendidikan, Pj. Gubernur Samsudin Tekankan Transformasi Pendidikan

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:46 WIB

Diskusi dan Bedah Buku FJPI Lampung Sukses, Kupas Inovasi Pengawasan Pemilu 2024

Berita Terbaru

Bandarlampung

Pj. Gubernur Samsudin Pamitan Ke Masyarakat Lampung

Kamis, 13 Feb 2025 - 23:43 WIB