Lampung Timur (Netizenku.com): Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), meminta agar masyarakat dapat tetap menjaga kerukunan antara sesama.
Hal itu disampaikan saat kunjungannya di Pondok Pesantren Darussalamah Desa Brajadewa, Lampung Timur, Jumat (23/11).
Dihadapan ribuan orang Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 17 ribu pulau, 514 kabupaten kota, 714 suku dan 263 juta jiwa. Dengan keberagaman suku yang ada tersebut, maka jika kerukunan tidak dirawat dengan sebaik mungkin tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa seperti negara Afganistan yang terus terjadi konflik. Hal ini perlu kita wanti wanti agar jangan sampai ada perpecahan, kita harus jaga kerukunan antar sesama.
Presiden juga mengingatkan, bahwa menjelang pesta Demokrasi yang selalu datang lima tahun sekali, baik Pilbup, Pilgub hingga Pilpres. Kerap kali dibuat menjadi momen untuk menyebar fitnah, menyebar berita bohong yang berdampak pada perpecahan saudara setanah air. Contohnya bahwa dirinya sering di sebut sebut sebagai PKI. Namun sebutan tersebut jelas adalah fitnah yang di lakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, saya lahir tahun 1961 sedangkan PKI bubar 1965, artinya PKI bubar saya berumur 4 tahun. Logikanya apa ada PKI balita.
Lebih lanjut dikatakan, dengan melihat tamu undangan yang di hadiri dari berbagai perwakilan agama seperti Hindu, dan Kristiani dalam agenda silahturahmi dengan kiai se Propinsi Lampung menunjukan bahwa Lampung ini adem tentrem. \”Hal semacam itu yang dinginkan kita bersama. Kita menjalin silaturahmi dalam perbedaan, sehingga sebuah kerukunan,\” ungkapnya.
Untuk diketahui, seusai pidato Joko Widodo melakukan tandatangan peresmian bangunan Pondok Pesantren Darussalamah.
Dalam agenda silaturahmi Presiden, turut hadir istri Joko Widodo, Iriana Joko Widodo beserta staf kepresidenan.(nainggolan)