Jauh Dari Demokrasi, Mahasiswa Lamsel Tolak UU MD3

Redaksi

Rabu, 28 Februari 2018 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poster seruan penolakan UU MD3 oleh IRM Lamsel.

Poster seruan penolakan UU MD3 oleh IRM Lamsel.

Lampung Selatan (Netizenku): Penolakan revisi UU MD3 akhirnya sampai ke provinsi yang berjuluk Gerbang Sumatera.

Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Revolusi Mahasiswa Lamsel (IRM Lamsel), berencana akan melakukan unjuk rasa pada Kamis (1/3) terkait revisi tersebut, yang dinilai jauh dari kata demokrasi.

Menurut Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamsel, Muhitul Ulum, revisi UU MD3 merupakan upaya mengubur demokrasi secara terang-terangan. Dan dirinya mengaku akan turun bersama kawan-kawan dari Liga Mahasiswa Nasionalis Demokrasi (LMND) Lamsel.

Baca Juga  Usai Sholat Ied, Plt Bupati Lamsel Serahkan 10 Hewan Qurban

\”Ini tidak bisa ditolerir. Padahal jelas, bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama, termasuk hukum. Nah, poin yang terparah, UU ini memberikan imunitas bagi mereka yang tersangkut kasus hukum. Kan gila,\” ujar Ulum saat dihubungi via telepon, Rabu (28/2).

Diketahui, IRM Lamsel akan melakukan unjuk rasa di 3 titik lokasi, yakni Tugu Adipura, Kantor Pemda Lamsel dan DPRD Lamsel.(Agis)

Berita Terkait

Banyak yang Nakal Kemendag Kumpulkan Pengemas Minyakita, Bagaimana di Lampung?
Asik, Bupati Lamsel Mulai Bagikan THR Hari Ini
Pemkab Lamsel Gelar Rembuk Stunting 2025
Bupati Lamsel Serahkan Bantuan Bedah Rumah Korban Kebakaran
ASDP akan Tiadakan Tarif Eksekutif Pelabuhan H-5 Idulfitri
Pemkab Lamsel Tertibkan Banner-Baliho Tidak Berizin
Februari, Lamsel Alami Deflasi 0.48% M to M
Dinas PMD Bakal Cairkan DD dan ADD Sebelum Idul Fitri

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB