Bandar Lampung (Netizenku.com): Tidak biasanya, pihak PT Pertamina menambah pasokan gas elpiji tanpa ada momen-momen khusus seperti puasa, lebaran, natal, dan tahun baru.
Namun pada bulan ini,pihak PT Pertamina menambah pasokan hingga 90.000 tabung elpiji ukuran 3 kg (Melon).
Menurut Sales Executive LPG II Lampung, Widhi Tri Adhi Hidayat, peningkatan konsumsi ini karena adanya peralihan penggunaan elpiji 3 kg untuk sektor pertanian, sebagai bahan bakar pompa air sawah dikarenakan musim kemarau.
\”Elpiji 3 kg sebenarnya hanya diperuntukan bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro, sektor pertanian tidak termasuk yang diperbolehkan menggunakan elpiji 3 kg,\” ujarnya, Rabu (29/8/2018).
\”Tidak biasanya kita menambahkan pasokan tanpa ada momen-momen seperti puasa, lebaran, natal, dan tahun baru. Penambahan ini khusus untuk memastikan peningkatan konsumsi oleh masyarakat dapat kami penuhi,\” tambah Widhi.
Dia mengatakan, sepekan menjelang akhir Agustus ini Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg di Provinsi Lampung.
\”Lebih dari 90 ribuan tabung elpiji 3 kg akan menjadi tambahan distribusi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat,\” terang Widhi.
Kuota tahunan elpiji bersubsidi ini dihitung berdasarkan kebutuhan memasak rumah tangga miskin dan usaha mikro.
Apabila dipakai diluar kegiatan tersebut atau digunakan secara tidak tepat sasaran, kuota elpiji 3 kg Lampung 2018 tidak akan mencukupi hingga akhir tahun.
\”Kami juga mengimbau untuk masyarakat mampu, sektor rumah makan, industri, pertanian tidak menggunakan elpiji 3 kg tetapi menggunakan elpiji non subsidi seperti Bright Gas 5.5 kg atau 12 kg, dan mungkin yang 50 kg,\” ujar Widhi.
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lampung Selatan, Pertamina dan Hiswana Migas bersama pemerintah kabupaten setempat juga melaksanakan operasi pasar elpiji 3 kg di 18 titik, yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan hingga Kamis, 30 Agustus 2018. (tmp/lan)