Bandarlampung (Netizenku.com): Disebabkan faktor cuaca yang tak stabil dalam kurung waktu beberapa bulan terakhir, membuat pasokan ikan laut di Kota Bandarlampung menurun. Dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandarlampung berupaya menstabilkan harga dengan menambah pasokan ikan air tawar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandarlampung, Erwin, membenarkan harga ikan tawar dalam sebulan terakhir kurang stabil. Naiknya harga ikan lantaran pasokan nelayan yang sedikit menurun.
\”Di dalam waktu bulan ini memang ada harga kenaikan ikan laut. Ini faktor alam, sehingga banyak nelayan yang sudah satu bulan ini tidak melaut, khususnya nelayan kecil. Sehingga produksi ikan kita berkurang,\” ujar Erwin, saat ditemui di ruangan, Rabu (27/11).
Ia mengungkapkan, dinas terkait berupaya menstabilkan harga dengan memperbanyak pasokan ikan air tawar di pasaran. Meskipun demikian pasokan ikan tawar juga tidak terlalu melimpah, hal ini mengingat musim yang baru saja beralih.
\”Upaya kita untuk menstabilkan harga ikan kita perbanyak pasokan dari kabupaten untuk ikan air tawar. Seperti lele, nila gurame dan kebanyakan dari kolam ikan sedikit kesulitan karena debit air turun semenjak musim kemarau ini. InshaAllah bulan Desember ini cuaca sudah mulai membaik,\” jelasnya.
Salah seorang nelayan sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bandarlampung, Yurdiansah, mengungkapkan pendapatan ikan hasil melaut tak menentu.
\”Ya nggak menentu sih, tapi ada sedikitpun-sedikit. Sekarang berkurang, karena banyak bagan. Terus cuacanya,\” ungkapnya.
Sementara salah seorang nelayan lainnya, Vian, mengatakan harga ikan di TPI Lempasing, Bandarlampung cukup stabil. Meski ada kenaikan harga namun belum terlalu besar.
\”Harga masih stabil, tapi mungkin naik. Bisanya ikan kan kurang tuh, naik harga. Misalkan harga Rp15 ribu bisa mencapai Rp18 ribu,\” kata dia. (Adi)