Lampung Tengah (Netizenku.com): Tepat pada tanggal 15 Juni 2019 merupakan hari bersejarah untuk Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng). Pada tanggal tersebut, Kabupaten berjuluk Buguwai Jejamo Wawai ini memasuki usia ke 73 tahun.
Untuk diketahui, Lamteng sendiri ditetapkan berdirinya berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1945. Pada tanggal 21 Juni 1945, semula Lamteng beribukota di Metro. Namun sejak diberlakukannya undang-undang nomor 12 tahu 1999 sampai dengan sekarang, ibukota dipindah menjadi Gunung Sugih.
Lamteng memiliki luas wilayah 4.789,82 kilometer persegi, dengan jumlah populasi penduduk hampir 1500 jiwa, atau1.483.935 jiwa. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2015, dengan kepadatan penduduk 309,81 jiwa per kilometer persegi, Lamteng merupakan Kabupaten terluas dan dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Lampung.
Memasuki usia yang terbilang cukup tua itu, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menegaskan agar kedepan seluruh stakholders yang ada dapat berfikir dan bekerja dengan keras, cerdas, serta mencari terobosan-terobosan atau inovasi agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Hal ini dikatakan Bupati dalam pidatonya saat pelaksanaan sidang Paripurna perayaan Hut ke-73 Lamteng di gedung dewan setempat, Senin (17/6).
Paripurna ini dipimpin Plt Ketua Dewan Febriyantoni, Plt Wakil Ketua I Wahyudi, Wakil Ketua II, Riagus Ria, Wakil Ketua III Jonihardito, nampak pula perwakilan Gubernur Lampung, Stafahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Theresia. Selain Bupati, hadir juga jajaran Forkopimda, tokoh agama, adat seKabupaten setempat.
Bupati Loekman mengatakan untuk mewujudkan Lamteng yang lebih maju dan lebih baik, tidaklah dapat dilakukan oleh dirinya saja. Namun, diperlukan kerjasama yang baik, diperlukan komitmen bersama dengan stakeholders, serta seluruh unsur elemen masyarakat.
\”Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat melalui sidang paripurna ini untuk mening katkan lagi sinergisitas, rasa persatuan dan kesatuan untuk sama-sama memiliki bahwa Lamteng ini adalah milik kita bersama,\” kata Bupati Loekman.
Masih dikatakan Bupati, dalam catatan sejarah, tanggal 21Juni tahun 1970 adalah tanggal sang Proklamator Ir.Sukarno wafat. Dijelaskannya, Ir Sukarno adalah Proklamator kemerdekaan Republik Indonesia bersama Mohammad Hatta. Beliau lanjutnya yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara.
\”Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada seluruh hadirin untuk mengamalkan nilai-nilai isi yang terkandung dalam Pancasila untuk berkehidupan sehari-hari dimasyarakat kita,\” ajaknya.
\”Mari kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa sila ketiga adalah persatuan Indonesia, dan sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebinaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan merupakan sendi-sendi kehidupan baik untuk menjalankan pemerintahan maupun dalam menjalankan kehidupan bernegara dan bermasyarakat,\” sambungnya.
Lanjut Bupati, semua akan sependapat bahwa sudah saatnya diantara sesama warga untuk saling meningkatkan toleransi antara sesama, sudah saatnya sesama masyarakat Lamteng tidak saling bermusuhan, dan tawuran.
\”Kejadian yang lalu biarkan berlalu, kita tatap kedepan seraya melaksanakan kehidupan yang lebih nyata bahwa kita ini semua bersaudara,\” paparnya.
Selaku pimpinan daerah Bupati mengajak kepada semuanya untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Lamteng agar selalu hidup rukun, saling sayang menyayangi satu sama lai, saling membantu, menjaga tali silaturahmi antar sesama, serta menegakkan panji-panji demokrasi.
\”Kita juga harus kembali menghidupkan budaya hidup gotong royong untuk kabupaten Lamteng yang lebih baik kedepannya,\” ujarnya.
Loekman juga mengajak seluruh perangkat di dalamnya, seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal bersatu dalam satu kebulatan tekad menghidupkan demokrasi yang kuat, membangun masyarakat khusunya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Lamteng.
\”Demokrasi merupakan dasar dan jalan bagi sebuah bangsa untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmurannya. Demokrasi juga telah menciptakan ikatan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Oleh karenanga mari kita benar-benar suci untuk bersatu marilah kita sama sama mengutamakan kepentingan masyarakat dan marilah kita bekerja dengan konstruktif untuk membangun Lamteng yang lebih baik lagi,\” ucapnya.
Diakhir sambutan Loekman mengharapkan dukungan dan doa restu khusunya kepada pimpinan DPRD beserta seluruh anggota dewan yang ada. Agar kiranya sampai dengan akhir sisa masa jabatan dapat melaksanakan tugas dengan optimal untuk melanjutman RPJM yang telah tertuang dalam rencana strategis lima tahunan sebagaimana yang telah disepakati bersama.
Selain pelaksanaan Paripurna, rangkaian peringatan Hari Ulangtahun (Hut) Kabupaten Lamteng ke 73 diisi dengan serangkaian kegiatan. Seperti perlombaan ditingkat kampung dan Kecamatan diantaranya pemiliahan Muli Meghanai Lamteng. Untuk merayakan HUT yang jatuh pada tanggal 15 Juni itu juga disi dengan kegiatan Upacara bendera.
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto saat memimpin upacara peringatan HUT Lamteng di lapangan Merdeka Gunung Sugih Senin 17 Juni 2019, mengajak seluruh aparatur dijajaran Pemkab tersebut untuk saling intropeksi diri masing-masing.
\”Ini moment untuk kita intropeksi diri, artinya apabila kita sudah melaksanakan tugas pokom dan fungsi dengan baik mari kita pertahankan dan tingkatkan lagi supaya menjadi lebih baik lagi. Jika belum maksimal, mari kita berupaya untuk memaksimalkan lagi tupoksi yang ada untuk mendukung system pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,\” ujar Loekman.
Masih dikatakan Loekman, ia juga mengajak seluruh peserta upacara mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Lamteng tentang program-program pembangunan yang telah dicapai dan yang akan dilaksanakan. Hal ini agar masyarakat memahami bahwa pemkab telah bekerja keras dalam rangka mewujudkan Lamteng yang lebih aman , nyaman, serta baik lagi dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan itupula Bupati mengingatkan di era teknologi dan informatika yang serba digitalisasi, aparatur pemerintah kiranya dapat mencegah berdarnya berita-berita bohong atau hoax. Khusysnya hoax politik, sosial budaya yang akan berdampak pada perpecahan dan merusak persatuan kesatuan bangsa khusunya di Lamteng.
Sebagai aparatur lanjut Bupati, hendaknya menjadi garda terdepan untuk memberiman contoh yang baik kepada masyarakat.\”Mari kita gunakan dunia maya dan media sosial dengan sehat dan berkualitas demi Kabupaten Lamteng yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang,\” pungkasnya. (ADV)