Herman HN: Bandarlampung Belum Zona Merah

Redaksi

Rabu, 29 April 2020 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

walikota Bandarlampung, Herman HN.

walikota Bandarlampung, Herman HN.

Bandarlampung (Netizenku.com): Walikota Bandarlampung, Herman HN, menyebut kasus penyebaran virus di Kota Bandarlampung belum dapat dikategorikan sebagai zona merah. Terkait data Kementrian Kesehatan dengan adanya transmisi lokal di wilayah setempat, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.

Menurut Herman HN, terjadinya kasus penyebaran di Kota Bandarlampung merupakan hasil imported case, bukan transmisi lokal. Dimana kasus penyebarannya merupakan perpindahan warga yang membawa virus dari wilayah zona merah.

“Kota Bandarlampung sebenernya belum masuk zona merah, mungkin penjelasan pusat masih setengah-setengah,” kata Herman, pada konferensi pers, di kediamannya, Rabu (29/4).

Orang nomor satu di Kota Bandarlampung ini membeberkan data penyebaran yang terjadi di Bandarlampung. Penyebaran yang paling mencolok yakni berasal dari klaster Italia, Jogjakarta, dan Gowa, Sulawesi Selatan.

“Tempo hari yang meninggal baru empat orang, yang pertama dari  Itali, yang ke dua dari Jogja, ketiga isteri dan anak dari pasien pertama itali, jadi ada tiga dari itali,” bebernya.

Sedangkan hari ini, pasien sembuh di Kota Bandarlampung bertambah dari 10 menjadi 11 orang. Sementara pasien yang tengah menjalankan isolasi di rumah sakit yakni S, merupakan jamaah asal Gowa, Sulawesi Selatan. Kemudian pasien M, dari luar, namun hingga kini pasien masih tertutup di mana wilayahnya.

Baca Juga  Sopir Mobil Tangki Pertamina Se-Bandarlampung Baksos Donor Darah

Ketiga yakni T, merupakan anak dari sepasang suami istri yang meninggal dunia. Sementara 5 orang lainnya menjalankan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.

Menurut Herman HN, data dari 23 pasien, dimana 11 orang telah dinyatakan sembuh dan 4 pasien yang meninggal merupakan kasus imported case.  Sementara sebagian lainnya merupakan penularan dari kasus awal.

“Jadi bener-bener dari luar semua. Mudah-mudahan ke depan hari ini seterusnya Bandarlampung tentram. Jadi kalau kita dibilang zona merah saya rasa belum zona merah, karena ini tularan dari luar semua,” jelas Herman.

Baca Juga  Mulai Februari Pemkot Rapikan Drainase dan 600 Ruas Jalan

Herman HN juga mengungkapkan, dirinya telah melakukan upaya-upaya guna mencegah peluasan kasus tersebut. Ia juga berharap, situasi ke depan akan dapat segera membaik.

“Jadi kalau dibilang kita zona merah ya tapi nggak papa, kita lebih hati-hati lagi, lebih getol lagi agar masyarakat saya sehat semua. Mudah-mudahan, kita berdoa bersama. Saya sudah sedemikian rupa berusaha, samapai detik ini tidak berhenti-berhenti,” ujarnya. (Adi)

Berita Terkait

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam
Libur Lebaran, Lonjakan Wisata Balam Capai 30 Persen
Tak Hanya Citra Garden, Pengembang Perumahan Diminta Proaktif
Soal Banjir, Dewan Nilai Pemkot Balam bak Pemadam Kebakaran
Awal Mei PDI-P Balam Buka Penjaringan, Eva Dwiana Masih Miliki Kans
PLN UID Lampung Siap Amankan Pasokan Listrik Idul Fitri 1445H
PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H
5.752 WBP Kanwil Kemenkumham Lampung Diusulkan RK Idul Fitri 2024

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 20:41 WIB

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja

Rabu, 17 April 2024 - 14:25 WIB

Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas

Rabu, 3 April 2024 - 14:54 WIB

Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan

Selasa, 2 April 2024 - 18:27 WIB

Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:14 WIB

Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56 WIB

DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB