Harga Ikan di Bandarlampung Mulai Naik Terdampak Cuaca Buruk

Redaksi

Selasa, 14 Desember 2021 - 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nelayan Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, mencari ikan di tengah gelombang besar di pesisir Kota Bandarlampung, Selasa (14/12). Foto: Netizenku.com

Nelayan Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, mencari ikan di tengah gelombang besar di pesisir Kota Bandarlampung, Selasa (14/12). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Harga ikan laut di Pasar Gudang Lelang Kota Bandarlampung mulai naik terdampak cuaca buruk yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Marsiroh, menyampaikan rata-rata kenaikan harga ikan dari Rp5.000 sampai Rp8.000 per kilogramnya.

“Ikan tongkol yang tadinya Rp25.000 per kilogram sekarang Rp30.000. Ada juga yang tadinya Rp16.000-Rp17.000 menjadi Rp24.000 per kilogramnya,” ujar dia, Selasa (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal yang sama juga disampaikan pedagang cumi, Nuraini. Harga cumi yang semula Rp45.000-Rp50.000 menjadi Rp55.000.

“Semua jenis ikan hampir semuanya naik. Kondisi naik begini yang beli masih banyak, hanya saja mereka menawar harganya juga pasti murah,” kata dia.

Kenaikan harga ikan di Pasar Gudang Lelang karena berkurangnya pasokan dari nelayan setempat.

Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.

Shalih, nelayan cantrang di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandarlampung mengaku tangkapan mereka akhir-akhir ini memang berkurang.

“Kondisi laut itu kadang tenang, kadang tidak bagus juga, dadakan. Ada sih pengaruhnya gelombang besar itu ke hasil tangkapan,” kata Shalih.

Ketika melaut terjadi gelombang besar mereka terpaksa harus menurunkan jangkar dan menunggu gelombang lebih tenang.

Ia menuturkan hasil tangkapan mereka terakhir ini hanya sekitar 3 ton, sebelumnya mencapai 10 ton sekali melaut dalam 10 hari.

“Kalau kami di laut itu bisa sampai 10 hari. Melaut dari pukul 06.00-19.00 WIB. Modal kami selama di laut itu sekitar Rp30-40 juta, untuk perbekalan, solar, dan es batu. Makanya kalau kami dapat tangkapan ya sebisa mungkin harus lebih besar dari modal itu,” kata dia. (Josua)

Berita Terkait

KPK dan DPRD Lampung Perkuat Sinergi Pencegahan Korupsi
DPP ABRI Gelar Pelatihan Paralegal Nasional 2025
DPRD Lampung Dukung Sinergi Pemprov dan KPK dalam Pencegahan Korupsi
Pemprov Lampung dan KPK Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi
Warga Kampung Baru Raya Adukan Sertifikat Tanah Mangkrak ke DPRD Lampung
Budiman AS Harap Kapolda Baru Selesaikan Masalah Kriminal di Lampung
Pemprov Lampung Ajukan Pinjaman Rp1 Triliun untuk Infrastruktur
Pemprov Lampung Targetkan Realisasi APBD Capai 90 Persen

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Buruh Desak UMP Lampung 2026 Naik 15 Persen

Selasa, 11 November 2025 - 14:18 WIB

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Senin, 10 November 2025 - 16:23 WIB

Perkuat Kaderisasi, Panji Bangsa Lampung Gelar Pendidikan Instruktur

Senin, 10 November 2025 - 16:06 WIB

Ketua Fraksi PKB Lampung: Maknai Hari Pahlawan dengan Aksi Nyata

Senin, 10 November 2025 - 13:30 WIB

Pemprov Lampung Gelar Rakor Percepatan Pendataan Lahan KDKMP

Sabtu, 8 November 2025 - 08:37 WIB

Ketika Modal Menyala, Ekonomi Lampung Bernyawa

Jumat, 7 November 2025 - 18:39 WIB

Catatan Penting Ekonomi Lampung 2025: Pertanian Menggeliat, Industri Bertunas, Lampung Menegaskan Diri sebagai Poros Ekonomi Sumatera

Jumat, 7 November 2025 - 13:25 WIB

IPM Lampung 2025 Naik, Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

Berita Terbaru

Lampung

Buruh Desak UMP Lampung 2026 Naik 15 Persen

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:13 WIB

Lampung

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:18 WIB