Bandarlampung (Netizenku.com): Yayasan Ahlus Suffah Lampung, bekerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur\’an Hidayatullah Bandarlampung dan Islamic Medical Service (IMS) adakan layanan sosial hapus tato.
Dalam konfernsi pers yang diadakan, Selasa (18/9), Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Yayasan Ahlus Suffah, Thaifur Bustami mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan hapus tato ini dalam rangka menyambut tahun baru Islam dan juga syiar dakwah sosial.
\”Sesuai dengan 3 aspek unggulan Ponpes Hidayatullah, yaitu Dakwah, Pendidikan dan Sosial. Kegiatan hapus tato ini masuk dalam aspek ketiga. Kita mengharapkan saudara seiman kita untuk dapat membersihkan hati dan juga diri, karena di tahun baru Islam ini, semoga amal perbuatan kita yang akan tercatat nantinya juga akan selalu bersih,\” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, peserta yang mengikuti acara ini memang dibatasi 100 peserta, namun tim dari pusat juga akan siap menambah hari pelaksanaan. \”Kita acara tanggal 25-26 September mendatang, karena acaranya 2 hari jadi peserta kita batasi 100 saja, namun saya melihat antusias masyarakat yang mendaftar, rasanya peserta akan membludak, kita juga sudah konfirmasi ke pusat, dan mereka siap menambah hari pelaksanaan,\” bebernya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Muhammad John Edwin mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan IMS dalam pelaksanaan kegiatan hapus tato. \”Kita menyediakan 2 unit alat penghapus tato laser. Nanti ada bilik untuk laki-laki dan perempuannya sendiri,\” jelasnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Ustad John ini menjelaskan, untuk ukuran tato 10,8 x 17,2 sentimeter atau seperti ukuran 2 KTP, pihaknya mematok harga 1 juta. \”Kalau seukuran 2 KTP kita ambil harga 1 juta, namun bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu, dan ingin menghapus tatonya, akan kita gratiskan, dengan catatan mampu menghapal Surat Ar- Rahman atau Al Kahfi minimal 10 ayat,\” bebernya.
Sampai saat ini, lanjut Ustad John, sudah 105 peserta yang positif akan mengikuti kegiatan tersebut. \”Kemungkinan akan bertambah pesertanya, karena melihat antusias masyarakat yang menghubungi kita. Namun kebanyakan akan daftar langsung pada hari pelaksanaan,\” pungkasnya. (Aby)