Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung siagakan personil selama 24 jam. Hal tersebut bermaksud untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Kepala Dinas BPBD Bandarlampung, Husna, mengatakan saat Bandarlampung memasuki musim penghujan dan angin kencang.
Dilanjutkan, pada saat cuaca ekstrem rentan terjadi bencana alam seperti pohon tumbang, banjir, maupun longsor.
“Pagi tadi usai mengevakuasi pohon tumbang di koramil, dan tanah longsor di tanjung karang,” ujarnya saat diwawancarai melalui telepon seluler, Rabu (1/3).
Sampai saat ini, kata dia, tidak ada korban jiwa atas tragedi bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di Kota Tapis Berseri.
Akan tetapi hanya kerugian berupa bangunan warga, maupun kemacetan di jalan pada saat proses mengevakuasi pohon tumbang.
Ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada agar terhindar dari bencana alam yang tidak diinginkan.
“Proses evakuasi pohon tumbang itu biasanya selama 30 menit, jadi kerugiannya hanya waktu, dan bangunan warga saja, kalau genangan air tidak lama sudah surut,” kata dia.
Untuk diketahui, selama 2 minggu bencana yang telah diselesaikan BPBD yakni, pohon tumbang, genangan air, dan tanah longsor yang baru terjadi. (Luki)