Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2025, Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, dan menjadi bagian dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Bandar Lampung (Netizenku.com): Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan Musrenbang menjadi momen strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Pembangunan lima tahun ke depan harus menjadi tonggak kemajuan Lampung dan kontribusi nyata bagi Indonesia. Visi kita adalah Bersama Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Gubernur memaparkan tiga fokus utama pembangunan daerah ke depan:
1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Mandiri, dan Inovatif
Sektor pertanian menjadi perhatian utama, mengingat 40 persen tenaga kerja Lampung bergantung pada sektor ini. Target produksi padi tahun 2025 ditetapkan sebesar 3,5 juta ton sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional. Selain itu, infrastruktur jalan, irigasi, serta pengembangan kota baru berbasis eco-city akan menjadi prioritas.
2. SDM Unggul dan Produktif
Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung berada di posisi ke-26 nasional pada tahun 2024, Gubernur menekankan pentingnya akses pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang manusiawi, dan peningkatan keterampilan kerja bagi lulusan sekolah menengah.
3. Masyarakat Beradab dan Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas
Sebagai miniatur Indonesia, Lampung harus menjaga keragaman dalam bingkai persatuan. Pemerintah, menurutnya, bukan sekadar pengelola anggaran, melainkan pelayan publik yang harus membangun kolaborasi lintas sektor.
Gubernur juga menggarisbawahi sejumlah tantangan pembangunan, mulai dari perubahan iklim, digitalisasi, hingga dinamika global, yang membutuhkan perencanaan adaptif, progresif, dan terukur. Tahun 2026 disebutnya sebagai momentum penting dalam implementasi RPJMD, sehingga seluruh pemerintah daerah diminta menyelaraskan RKPD dengan arah strategis provinsi.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni menjelaskan forum Musrenbang menjadi ruang partisipatif untuk menyelaraskan serta menyepakati rancangan RPJMD dan RKPD.
“Hasil forum ini akan menjadi bahan penyempurnaan dokumen perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya.
Musrenbang juga diisi dengan paparan dari sejumlah tokoh nasional. Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, mewakili Menteri Dalam Negeri menyampaikan materi bertema Sinergi Perencanaan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas. Deputi Perencanaan Makro Bappenas, Eka Chandra Buana, turut memaparkan arah kebijakan pembangunan nasional 2025–2029.
Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar juga menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD sebagai bagian dari proses perencanaan daerah yang inklusif.
Diskusi panel turut menghadirkan Rektor Universitas Bandar Lampung Yusuf S. Barusman, Kepala KPw BI Lampung Junanto Herdiawan, serta perwakilan EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyerahkan Anugerah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Tahun 2025 kepada sejumlah perusahaan yang dinilai aktif mendukung pembangunan melalui program CSR. Penghargaan ini terdiri dari empat kategori: Platinum, Gold, Silver, dan Bronze.
Penerima Anugerah TJSLP 2025:
Kategori Platinum:
- PT Pertamina Geothermal Energy
Kategori Gold:
- PT Bukit Asam Tbk – Unit Pelabuhan Tarahan
- PT Coca Cola Europacific Partners
- PT PLN (Persero) UID Lampung
- PT Sumber Indahperkasa – Katibung
- PT Tirta Investama
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, mantan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Forkopimda, para Bupati/Wali Kota, rektor dan pimpinan perguruan tinggi, kepala OPD, tokoh masyarakat, akademisi, ormas, insan pers, serta kalangan dunia usaha. (*)