Bandarlampung (Netizenku.com): Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam memproduksi komoditas singkong dan tebu bukan menjadi rahasia umum lagi.
Keberhasilan itu “berbuah” pengusahan Tingkok menjatuhkan hati untuk berinvestasi di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.
Gubernur Arinal Djunaidi menyambut kedatangan pengusaha Negeri Tirai Bambu itu di Mahan Agung, Selasa (27/2). Ia berbincang panjang menggunakan kemeja hitam dengan ornamen manik-manik.
Menurut penerangan Gubernur Arinal pengusaha Tiongkok tersebut tertarik pada bidang produksi glukosa dan molase.
Sedangkan bahan baku utama untuk produksi glukosa dan molase adalah tebu dan singkong, yang merupakan komoditas unggulan di Lampung.
“Kita kedatangan pengusaha dari Tiongkok dengan maksud investasi di Lampung terutama terkait dengan glukosa dan molase itu bahannya dari tebu dan singkong,” ujarnya kepada awak media usai perbincangan panjangnya.
Ia pun turut berharap investasi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Lampung lantaran dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan nilai tambah dari komoditas lokal.
“Tapi untuk potensi-potensi lainnya kami berharap perusahaan yang sudah teruji kebermanfaatannya.”
“Karena pembangunan itu harus menghadirkan peran pemerintah, pengusaha, dan rakyat. Jadi apabila pemerintah memberikan satu kemudahan di dalam melakukan misi industri yang saya harapkan di Lampung bisa memanfaatkan hilir ke hulu,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Pengusaha Asal Tiongkok, Minghua Xiao, mengatakan tujuan utamanya datang ke Provinsi Lampung untuk melakukan penetapan lokasi pabrik. Dalam hal itu ia pun turut menggandeng sungai budi group.
Mengenai lokasi pabrik, terang dia, berada di Kabupaten Lampung Tengah. Ia pun turut mengucapkan terimakasih atas sambutan dan penjelasan Gubernur Arinal Djunaidi.
“Rencana datang untuk 3 hari dan sekarang adalah hari pertama. Kami sudah mengunjungi beberapa pabrik seperti industri tapioka dan molase. Selanjutnya Kami akan bekerjasama supaya produk turunan tersebut menjadi satu nilai yang lebih,” tutup dia melalui penerjemah bahasanya. (Luki)