Bandarlampung (Netizenku.com): Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PWGP) Ansor Provinsi Lampung membantu orang tua siswa dan siswa dalam melaksanakan proses belajar dari rumah (BDR) secara daring (dalam jaringan) atau online di masa pandemi Covid-19.
GP Ansor menyediakan tempat dan fasilitas wifi gratis yang dapat digunakan siswa untuk belajar daring.
\”Kita melihat ada beban yang dialami orang tua terhadap siswa yang melakukan proses pembelajaran daring secara online,\” kata Ketua PW GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim, di Rajabasa Bandarlampung, Selasa (11/8).
Pemanfaatan Sekretariat GP Ansor dan jaringan wifi untuk belajar daring siswa dilaunching secara nasional.
Program ini berlangsung di 2.020 titik yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia, khusus Lampung terdapat 45 titik di 15 kabupaten/kota.
\”Kita menginisiasi Gerakan Pemuda Ansor menggunakan fasilitas yang sudah ada, baik yang di struktur maupun di kepengurusan anggota, kita instruksikan agar wifi nya dibuka untuk lingkungan sekitarnya bagi siswa yang belajar,\” ujar Hidir.
\”Mudah-mudahkan gerakan sekecil ini bisa banyak bermanfaat. Agar beban siswa dan orang tua siswa bisa kita minimalisir,\” lanjut dia.
Ke depan, GP Ansor akan menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah untuk memanfaatkan wifi yang sudah ada di lingkungan masing-masing.
\”Program ini sederhana karena menggunakan fasilitas yang sudah ada,\” katanya.
Pembelajaran daring di Sekretariat GP Ansor tetap mengedepankan Protokol Keamanan Covid-19 dengan menyediakan fasilitas protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
\”Kita tetap menggunakan protokol kesehatan. Sebelum masuk ke Kantor GP Ansor kita siapkan sabun dan tempat cuci tangan, tempat duduk jaga jarak. Dan siswi yang perempuan ditemani oleh orang tua untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,\” pungkas Hidir.
Salah satu orang tua siswa warga setempat, Sulis, yang bekerja sebagai ibu rumah tangga mengaku sangat terbantu dengan program wifi gratis GP Ansor.
Sulis, ibu beranak 3 dengan suami yang bekerja sebagai sopir, mengaku untuk keperluan belajar daring bagi anak sulungnya yang duduk di Kelas 5 SD, setiap harinya menghabiskan uang Rp10.000.
\”Dalam sehari bisa membeli paket internet sebesar 2 GB senilai Rp10.000. Alhamdulilah bersyukur bisa mengurangi beban kami yang di rumah, apalagi dalam keadaan Covid-19,\” ujarnya. (Josua)