Liwa (Netizenku.com): Cuaca dingin Liwa, Lampung Barat yang mencapai 19 derajat celcius, tidak mengurangi semangat ratusan goweser yang datang dari 15 kabupaten/kota di Lampung serta dari Sumatera Selatan, dalam menaklukan rute sepanjang 20 kilometer.
Gowes Bareng Goweser Lampung (GBGL), dengan titik start dan finish di Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit Lampung Barat, secara langsung di lepas dan diikuti Bupati Parosil Mabsus, dan didampingi ketua TP PKK, Partinia Parosil Mabsus, Wakil Bupati, Mad Hasnurin, serta sejumlah unsur Forkompimda.
Parosil, menyampaikan terima kasih kepada komunitas sepeda yang telah melaksanakan GBGL. Karena menurut orang nomor satu di Lampung Barat tersebut, GBGL selain sebagai sarana silaturahmi antar pecinta sepeda juga ikut mempromosikan destinasi wisata.
\”Titik start dan finish di KRL ini merupakan peran aktif pecinta sepeda Lampung Barat memperkenalkan potensi pariwisata, semoga rute dan alam Lampung Barat yang dirasakan goweser yang datang dari luar Lampung Barat akan betul-betul berkesan, apalagi banyak goweser yang tiba di Liwa sejak Sabtu (5/10) datang bersama keluarga,\” kata Parosil, Minggu (6/10).
Parosil berharap gowes bareng di Lampung Barat akan berkelanjutan dengan titik start dan finish di destinasi wisata yang berbeda, seperti di puncak Gerday Kembahang Batubrak. Apabila dipusatkan di tempat yang juga dikenal dengan \”Negeri Di Atas Awan\”, goweser bermalam di sana dan paginya dapat menyaksikan kabut tebal yang menyelimuti perkebunan kopi warga.
\”Kalau nanti akan mengambil titik start dan finish di Gerday, kita minap bersama di tenda, paginya minum kopi robusta, dilanjutkan dengan gowes seraya menikmati perkampungan asli Pekon Tuha Kembahang, menikmati sapaan ramah warga,\” kata Parosil.
Sementara ketua panitia GBGL, Mujitahidin, mengatakan kegiatan gowes bareng dalam rangka ikut memeriahkan HUT Lampung Barat ke-28 Tahun 2019, kepanitiaannya melibatkan seluruh komunitas sepeda yang ada di Lampung Barat. Sementara jalur yang disiapkan cukup menantang, dari jalan naik turun dan jalan setapak.
\”Jalur gowes bareng yang akan dinikmati, yakni track MTB XC Trail yang cukup menantang dengan jalur on road berupa aspal dan beton sepanjang 15 kilometer dan offroad (single track tanah) sepanjang 5 kilometer dengan variasi datar dan tanjakan yang cukup menguras tenaga, maupun turunan yang memacu adrenalin goweser,\” kata dia.
Untuk menghindarkan kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kata Mujitahidin, panitia sudah menyiapkan tenaga medis, tim evakuasi, dan para peserta apabila beruntung akan membawa door prize. Kegiatan ini juga merupakan wadah kampanye tanpa sampah plastik.
\”Karena jalur yang akan dilewati para goweser sangat berat, kami menyiapkan tenaga medis dan tim evakuasi, serta kami tidak menyediakan minuman dengan dengan wadah gelas atau botol plastik, tetapi di beberapa titik terdapat air galon, sehingga apabila peserta kehabisan air minum, dapat mengisi tumbler yang mereka bawa, ini sebagai bentuk kampanye pengurangan sampah plastik,\” tandas Mujitahidin, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kegiatan tersebut. (Iwan)
