Bandarlampung (Netizenku.com): Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyesalkan masih banyak masyarakat tidak menegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Bunda sedih masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dan menganggap remeh Omicron,” kata dia di Pasar Cimeng, Telukbetung Selatan, Sabtu (12/2).
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung kembali melakukan tes antigen kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional.
Tes antigen hari ini berlangsung di Pasar Cimeng dan Pasar Kangkung. Dari 300 sampel pedagang Pasar Cimeng sedikitnya 11 hasil tes antigen positif Covid-19.
“Kami berikan vitamin, masker, dan suruh isolasi di rumah saja, nanti akan dipantau dari Dinas Kesehatan dan puskesmas,” ujar dia.
Eva Dwiana meminta selama menjalani perawatan isoman, warga yang terpapar Covid-19 tidak bepergian ke luar rumah.
“Kita mohon kerja samanya agar yang terpapar Covid-19 sebatas itu,” kata dia.
Eva Dwiana akan mempertimbangkan kebijakan penutupan sementara pasar-pasar-pasar tradisional apabila semakin banyak pedagang yang terpapar Covid-19.
“Kalau yang terpapar hampir separuh dari yang kita tes antigen, ya kita akan tutup,” ujar dia.
Eva Dwiana mengimbau pedagang dan pembeli di pasar agar disiplin menegakkan protokol kesehatan Covid-19.
“Pedagang di pasar banyak yang bukan penduduk Bandarlampung, ini yang kita khawatirkan,” kata dia.
Selaku Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, dia mengajak agar Satgas Covid-19 tingkat kecamatan terus bergerak menegakkan protokol kesehatan 5M.
“Camat dan lurah yang di daerahnya ada pasar kita imbau RT dan Linmas bergerak menegakkan protokol kesehatan untuk kita sehat semua. Ayo kita kerja sama yang baik, sama-sama disiplin protokol kesehatan,” ujar dia.
Dari hasil pantauan, sejumlah pedagang terlihat khawatir saat akan mengikuti tes antigen. Beberapa los pedagang yang sudah terbuka terlihat kosong ditinggal pemiliknya.
Eva Dwiana berjanji tes antigen massal akan terus dilaksanakan di pasar-pasar tradisional hingga kasus Covid-19 menurun di Kota Bandarlampung.
“Tes antigen kita lakukan sampai lonjakan kasus menurun, apalagi lonjakan ini diperkirakan sampai bulan Maret,” tutup dia. (Josua)