Tanggamus (Netizenku.com): Dalam rangka memperingati dua tahun kepemimpinan Bupati Hj. Dewi Handajani dan Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i periode 2018-2023, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, bersama Forkopimda Tanggamus, melaksanakan gebrak masker, yang ditempatkan di 7 lokasi di Kabupaten Tanggamus.
Gebrak Masker dilakukan dalam bentuk membagikan masker sekaligus mengedukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan total jumlah masker yang dibagikan sebanyak 73.450 buah, dengan rincian 37.000 buah yang dibagikan oleh 7 Tim Gebrak Masker dan 36.450 buah yang dibagikan oleh seluruh pekon.
Adapun ke tujuh lokasi Gebrak Masker yakni di Pasar Gisting yang dipimpin langsung oleh Bupati, Dewi Handajani, lalu di Pasar Kotaagung yang dipimpin oleh Wakil Bupati, Hi. AM Syafi\’i, selanjutnya Pasar Talangpadang, yang dipimpin Kapolres, AKBP Oni Prasetya, Pasar Babakan Kecamatan Pugung yang dipimpin Dandim 0424, Letkol Arman Aris Sallo, Pasar Pangkul Kecamatan Wonosobo, yang dipimpin Ketua DPRD, Heri Agus Setiawan, Pasar Wonosobo yang dipimpin Kajari, David Palapa Duarsa, dan di Komplek Perkantoran Pemkab yang dipimpin Sekdakab, Hamid Heriansyah Lubis.
Bupati dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk yang kesekian kalinya di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya telah sering dilakukan pembagian masker kepada masyarakat. Namun, kali ini pembagian masker dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak dan dilakukan secara serentak bersama pekon se-Kabupaten Tanggamus.
“Kami melakukan kegiatan Gebrak Masker bagi masyarakat, sekaligus juga mengedukasi masyarakat agar tetap sadar dan berdisiplin dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Dari hasil pantauan kami hampir rata-rata sudah menggunakan masker. Hanya memang perlu kami edukasi kembali kepada masyarakat bahwa masker bukan hanya dipakai dalam satu hari tidak diganti. Oleh karenanya kami bagikan juga masker, dan kami edukasikan kembali agar setiap empat jam sekali untuk mengganti masker yang baru, karena masyarakat rata-rata menggunakan masker kain,\” terang Bupati.
Kemudian terkait penutupan sementara Pasar Kotaagung, bupati menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil dengan mempertimbangkan hasil tracing pasien 06, dimana terdapat beberapa masyarakat yang terpapar dari salah satu Pasien positif yang berada di Pasar Kotaagung. Bupati berharap setelah Pasar Kotaagung steril, kegiatan di Pasar Kotaagung dapat normal kembali, namun harus dengan memakai protokol kesehatan.
\”Oleh karenanya saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk juga kepada kawan-kawan media untuk bersama-sama kami menyosialisasikannya. Karena Covid-19 ini tidak akan bisa kita akhiri tanpa adanya kesadaran dari pada kita semua untuk menata protokol kesehatan 3M tetap harus di terapkan,\” ujar bupati.
Menutup penyampaiannya, bupati mengajak semua untuk berdoa, agar tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 dan bagi yang terpapar segera disembuhkan, serta terhadap yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan.
“Semoga ini menjadikan hal yang bisa menyadarkan kepada masyarakat, bahwa kita tidak dapat mengabaikan dan menganggap Covid-19 ini sesuatu yang tidak membahayakan kepada kita semua,\” pungkasnya. (ADV)