Bandar Lampung (Netizenku.com): DPRD Kota Bandar Lampung dalam waktu dekat akan memanggil para pengusaha \’bandel\’, yang hingga kini belum membayar pajak reklame.
Salah satu perusahaan yang \’ditandai\’ DPRD adalah Optik Modern.
Sekretaris Komisi II DPRD Bandar Lampung, Suheli menegaskan bila ditemukan adanya pelanggaran, pihaknya tak akan tinggal diam.
\”Kita panggil, kita tanyakan apa alasannya tidak mau memenuhi kewajiban. Padahal seharusnya mereka sadar, membangun usaha di Kota Bandar Lampung harus tahu kewajibannya,\” kata Suheli di ruang kerjanya, Senin (1/10/2018).
Ia pun sangat setuju jika Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) melakukan tindakan \’penebangan\’ reklame \’bandel\’.
Pasalnya, bila tak ditindak, Bandar Lampung akan terus dipenuhi reklame iklan, tanpa menyadari kewajiban membayar pajak.
\”Bandel kalau didiamkan, harus segera ditindak, bila terus-terusan nggak menutup kemungkinan Kota Bandar Lampung dijamuri lebih banyak reklame tanpa izin. Bahaya ini, merusak pemandangan saja,\” tukas Suheli.
Terkait keluhan BPPRD dengan tidak sadarnya pihak Optik Modern dalam membayar kewajiban, dia akan memanggil pihak terkait untuk menanyakan perihal yang terjadi, mengapa belum membayar pajak.
\”Padahal jelas memang banyak sekali iklan-iklan Optik Modern ini, kita akan buka data juga dan lihat apa benar. Kalau benar nggak bakal tinggal diam, \’basmi\’ sedini mungkin, supaya Bandar Lampung menjadi kota metropolitan yang banyak di contoh kota lainnya,\” kata Suheli.
\”Sepanjang Jalan ZA Pagar alam itu kan banyak itu reklame Optik Modern yang terpasang, mereka ini nggak sadar dengan kewajibannya dalam membayar pajak kepada pemerintah setempat, sayang sekali memang kalau seperti ini,\” imbuh dia.
Ke depan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung, dalam menangani reklame yang tak berizin ataupun yang belum membayar pajak.
\”Kita \’tebang\’ reklame tersebut, kalau dibiarkan nanti tenang-tenang saja,\” tegas Suheli. (Agis)