Disdik Bandarlampung: Belajar Tatap Muka Awal September

Redaksi

Senin, 10 Agustus 2020 - 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Kelembagaan Dasar Disdikbud Kota Bandarlampung, Moelyadi Syukri. Foto: Netizenku.com

Kasi Kelembagaan Dasar Disdikbud Kota Bandarlampung, Moelyadi Syukri. Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com) : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah mengumumkan secara resmi, bahwa satuan pendidikan yang berada di zona kuning diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Namun Kasi Kelembagaan Dasar Disdikbud Kota Bandarlampung, Moelyadi Syukri, mengatakan pihaknya belum menerima surat secara resmi terkait hal tersebut.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung masih berpatokan pada Surat Edaran Wali Kota Herman HN, bahwa pembelajaran jarak jauh berlangsung hingga akhir bulan ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

\”Sesuai Surat Edaran Wali Kota Bandarlampung yang batasnya sampai 30 Agustus, kalau yang zona kuning, zona hijau sesuai dengan pesan yang beredar itu, kami belum ada surat secara resmi. Kita masih menunggu surat resmi, baik dari kementerian, tim gugus tugas, maupun wali kota,\” kata Moelyadi di ruang kerjanya, Senin (10/8).

Baca Juga  Irwan Sihar: Ormas Bukan untuk Memecah Belah Kesatuan

Dia berharap sekolah sudah siap dengan protokol kemanan Covid-19 ketika sekolah dibuka pada awal September.

\”Pada prinsipnya kalaupun itu memang ditetapkan di awal September, sekolah sudah siap dengan protokol kesehatan sesuai dengan surat edaran wali kota,\” ujarnya.

Sementara untuk kurikilum darurat yang akan diterapkan, Moelyadi mengatakan LKKS dan K3S sudah membahas hal tersebut dengan mengacu pada pedoman khusus dari kementerian.

Persiapan sekolah untuk menyambut pembelajaran tatap muka juga sudah dipersiapkan SMPN 23 Bandarlampung.

Kepala SMPN 23 Irwan Qalbi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat cuci tangan di masing-masing kelas, handsanitizer, pengukur suhu, tisu dan lainnya.

Termasuk juga telah menyusun bangku di dalam kelas menjadi lebih renggang, sekitar hanya ada 16 bangku, untuk jaga jarak.

Baca Juga  SMA/SMK Bandarlampung Tetap Belajar Daring

\”Jika pak wali dan orang tua sudah mengizinkan untuk tatap muka. Insyaallah sekolah sudah siap. Jika nanti, ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, kita juga harus menyiapkan pembelajaran secara daring juga,\” kata Irwan.

\”Jadi ada dua, online dan offline. Tapi kita tetap menunggu arahan dari Dinas Pendidikan dan Wali Kota Bandarlampung. Surat edaran terakhir kan awal September mulai untuk tatap muka, tapi kita tetap menunggu,\” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMPN 1 Bandarlampung Tri Priyono, ia menuturkan sekolah sudah mempersiapkan segala sarana dan prasarana jika nanti diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Mulai dari tempat cuci tangan dengan air mengalir, sabun, handsanitizer, pengukur suhu tubuh, dan tisu.

Baca Juga  Ombudsman Lampung Terima 8 Aduan PPDB SMA

Pihaknya juga bahkan sudah membuat video simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat, dan telah dikirimkan kepada seluruh wali murid.

\”Jadi video itu menggambarkan situasi jika tatap muka di kelas. Kita terapkan protokol kesehatan di sekolah. Tapi kita tetap menunggu keputusan dari pemerintah kota untuk melakukan pembelajaran tatap muka,\” ujar Tri.

Sebelum pembelajaran tatap muka nanti dilaksanakan, pihak sekolah akan mengundang orang tua, untuk mendapatkan persetujuan belajar tatap muka di sekolah.

\”Jika nanti ada beberapa orang tua yang keberatan untuk mengizinkan anaknya untuk tatap muka di kelas, ya tidak apa-apa. Nanti kita tetap memberikan pelayanan secara daring,\” kata Tri. (Josua)

Berita Terkait

Gerai IM3 Hadirkan Konsep Baru Semakin Terdigitalisasi
Gerakan Srikandi PLN Dukung Generasi Bebas Stunting di Lampung
“Disuntik” Rp400 Juta, Maryamah: Maksimalkan Relawan Pencegahan Kekerasan
Pemprov Lampung Komitmen Dorong Kebijakan Pengarusutamaan Gender
Capacity Building TPID: Ungkap Peran Provinsi Lampung dalam Hilirisasi Pangan
Tingkatkan Kemudahan, Kini BPJS Kesehatan  dapat Diakses Virtual
Pasca Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Tindak Lanjut Kantor Bahasa Provinsi Lampung
ASN Pemkot Balam Tidak Netral, Warga Siap Viralkan

Berita Terkait

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:33 WIB

Pj Bupati Tubaba Prioritas Atasi Stunting

Rabu, 6 Desember 2023 - 15:24 WIB

Pemkab Tubaba Komitmen Berantas Segala Bentuk Korupsi

Senin, 4 Desember 2023 - 21:41 WIB

Akreditasi, Pj Bupati Tubaba Ajak Nakes Tingkatkan Faskes

Senin, 4 Desember 2023 - 21:21 WIB

Tubaba Luncurkan Program Nuwo SIP dan Gerakan LIMAS

Senin, 4 Desember 2023 - 21:10 WIB

Diskominfo Tubaba Sosialisasi Bimtek Aplikasi SPBE

Jumat, 1 Desember 2023 - 23:42 WIB

TP PKK Tubaba Kunjungi Dua Desa di Bali

Kamis, 30 November 2023 - 20:02 WIB

Tubaba Boyong Lima Penghargaan Program SIKOMANDAN

Rabu, 29 November 2023 - 19:18 WIB

HUT Korpri, Sekda Serahkan Penghargaan ASN

Berita Terbaru

Bandarlampung

Gerai IM3 Hadirkan Konsep Baru Semakin Terdigitalisasi

Senin, 11 Des 2023 - 10:56 WIB

Bandarlampung

Gerakan Srikandi PLN Dukung Generasi Bebas Stunting di Lampung

Senin, 11 Des 2023 - 09:51 WIB

Lampung Barat

Dandim 0422 Lambar Bersihkan Selokan Cegah Banjir

Sabtu, 9 Des 2023 - 15:15 WIB

Tulang Bawang Barat

Pj Bupati Tubaba Prioritas Atasi Stunting

Sabtu, 9 Des 2023 - 12:33 WIB