Bandarlampung (Netizenku.com): Walikota Bandarlampung, Herman HN, memaparkan potensi berinvestasi di Kota Bandarlampung saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, di ruang rapat walikota, Senin (10/2).
\”Saya sudah jelaskan, bagaimana pemerintah India bisa berinvestasi di kota Bandarlampung. Ya kita permudah kita percepat, keamanan terjamin,\” kata Herman.
Tidak hanya menawarkan saja, Herman HN mengatakan akan mempermudah inevestor apa bila tertarik berinvestasi di Kota Bandara, atau di Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
\”Investasi apa saja, misalnya industri, tekstil, dan ban. Di mana industri India bisa dikembangkan di Provinsi Lampung ini. Dengan dipermudah semua izin mengizinnya, pokoknya cepat aja melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),\” ungkapnya.
Herman juga menyebutkan bahwa apa bila banyaknya Investasi di kota ini maka akan terus menunjang peningkatan ekonomu.
\”Jika negara-negara lain berinvestasi di daerah ini, itu bisa meningkatkan ekonomi daerah. Terutama pengangguran bisa kita serap melalui industri-industri ini,\” terangnya.
Sementara Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Pradeep Kumar Rawat, menuturkan pihaknya telah mendapatkan gambaran untuk mencoba menarik para investor India, untuk melihat provinsi Lampung.
\”Saya punya gambaran untuk menarik investor india untuk melirik kota ini. Kita perlu meningkatkan di berbagai sumber. Seperti sumber daya alam, kesehatan dan juga program beasiswa untuk meningkatkan kualitas SDM,\” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, di Bandarlampung juga berpotensi berinvestasi dalam sektor perusahaan tekstil.
\”Tekstil India sudah lama bekerja di Indonesia, selama lebih 40 tahun. Dan mereka banyak kesempatan di Bandarlampung dan Provinsi Lampung,\” bebernya.
Kemudian lainnya di sektor pariwisata, menurutnya Bandarlampung memiliki lokasi yang sangat strategis untuk mengeksplorasi beberapa tempat menarik ketika berlibur di provinsi Lampung.
\”Sekarang kita lihat banyak orang India tertarik berkunjung ke Indonesia. Ada sebanyak lebih 650.000 turis berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya,\” pungkasnya. (Adi)








