Pesawaran (Netizenku.com): Meski saat ini sudah mulai banyak kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang dan itu tidak dilarang, seperti hajatan ataupun acara syukuran dan lainnya. Namun, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.
\”Saat ini sudah mulai banyak kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang, seperti kondangan ataupun acara syukuran lainnya, memang tidak dilarang, hanya saja saya berharap untuk protokol kesehatannya agar tetap diprioritaskan, hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Pesawaran,\” harap Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, saat menghadiri silaturahmi dan pembinaan RT se-Kecamatan Tegineneng, di aula Desa Trimulyo, Selasa (8/9).
Maka untuk itu pihaknya mengingatkan kepada seluruh ketua RT untuk terus berperan aktif menyosialisasikan protokol kesehatan, dalam setiap kegiatan di desa guna memerangi Covid-19.
\”RT merupakan kepanjangan tangan dari kepala desa, yang saya yakin omongannya dapat didengar masyarakat yang ada di bawah, maka dari itu, selalu ingatkan protokol kesehatan,\” ungkapnya.
Menurutnya, Kecamatan Tegineneng hingga saat ini bebas dari Covid-19 hal tersebut tentunya berkat kerja keras seluruh perangkat desa yang ada.
\”Berkat kerja keras dari semua pihak, aparatur mulai dari tingkat kabupaten sampai ke desa, membuat Kecamatan Tegineneng sampai saat ini tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, padahal saya cukup khawatir dengan Kecamatan Tegineneng, mengingat Tegineneng jadi zona perlintasan antar kabupaten hingga antar provinsi,\” ucapnya.
Dendi menjelaskan, dampak Covid-19 ini juga menyerang pada perekonomian, pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran cukup terhambat, karena anggaran yang ada dialihkan untuk menjaga masyarakat.
\”Seperti ada untuk beli disinfektan dan masker, kemudian sabun cuci tangan, yang tujuannya untuk memutus mata rantai Covid-19, dan juga untuk bansos lainnya, informasi ini juga harus disampaikan kepada masyarakat, jangan sampai ada fitnah masyarakat terhadap aparatur desa karena tidak ada pembangunan,\” jelasnya. (Soheh/leni)