Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, ingatkan kepalo tiyuh se-Tubaba untuk lebih intens melakukan koordinasi dengan camat di wilayahnya dalam menjalankan program pembangunan di masing-masing tiyuh.
Peringatan ini menyusul atas laporan Asisten I Agus Subagio terkait adanya penurunan koordinasi antar para kepalo tiyuh dengan camatnya pada beberapa tahun ini.
\”Beberapa tahun ini setelah tiyuh mendapat mandat mengelola keuangan tiyuh secara langsung, kordinasi antara tiyuh dan camat menurun tajam, ini harus diperbaiki. Sebab, camat merupakan wakil pemerintah daerah yang ada di kecamatan sekaligus muka bupati di tingkat kecamatan,\” pintanya, saat melantik 5 kepalo tiyuh di Kecamatan Tumijajar yang dilaksanakan di halaman kantor camat setempat, Rabu (14/11).
Umar juga meminta kedepan dalam menyusun program pembangunan di tingkat tiyuh dapat berkordinasi dengan camat dan satuan kerja terkait terutama Badan Perencananaan Pembangunan Daerah (Bappeda) guna melakukan sinkronisasi pembangunan di seluruh wilayah kabupaten ini. \”Jangan sampai program pembangunan yang dilakukan tiyuh tidak sejalan dengan program pembangunan kabupaten,\” tukasnya.
Tugas dan tantangan seorang kepalo tiyuh, kata bupati, saat ini semakin berat dan kompleks, karena harus dapat menjalankan fungsi sebagai pemimpin formal dan informal. Dan juga harus menjalankan roda pemerintahan di tiyuh yang dipimpinnya. \”Sebagai pemimpin informal, seorang kepalo tiyuh harus dapat menyatu dalam sistem sosial budaya masyarakat setempat, yang berarti pula harus dapat menyelami adat istiadat yang dianut oleh masyarakat,\” tambah Umar saat memberikan pesan dan harapan kepada 17 kepalo tiyuh yang telah dilantik selama dua hari ini.
Menurut Umar, hal lain yang tidak kalah penting, yaitu seorang kepalo tiyuh harus dapat membaca serta mengikuti kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga keberadaannya akan mampu menjadi pilar keberhasilan pelaksanaan visi dan misi daerah.
\”Saya juga mengajak para kepalo tiyuh agar dapat menjaga nilai-nilai kedisiplinan, etika, dan moral, serta selalu mengacu pada tatanan sosial umum yang berlaku. Kepalo tiyuh juga harus berpenampilan baik, rapih dan bersih sehingga punya wibawa dan akan dihargai serta diteladani oleh masyarakat,\” pintanya.(arie)