Lampung Tengah (Netizenku.com): Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Loekman Djoyosoemarto menegaskan, akan menjadikan pendidikan prioritas utama pembangunan di kabupaten setempat.
“Bertemu guru adalah keberuntungan buat saya. Karena saya bisa mudah mentransformasi maupun mentransfer informasi. Karena SDM guru di Lampung Tengah sudah sangat baik, jadi saya optimis Lampung Tengah akan semakin berkembang,” jelas Loekman saat menyambangi Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Insan Kamil, Jumat, 18 Oktober 2019.
Menurut Loekman, tiga sektor yang jadi perhatiannya dalam pembangunan di Bumi Beguwai Jejamo Wawai, diluar infrastruktur dan pembangunan fisik adalah pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
“Kenapa bangun pendidikan? Tujuannya agar masyarakat cerdas, dan didapati penduduk yang pintar serta luas pengetahuannya. Kesederhanaan berpikir akan konsep itulah, yang membuat saya berkomitmen untuk membangun dunia pendidikan di Lampung Tengah,” paparnya.
Komitmen itu, imbuh Loekman, diwujudkan dengan kerjasama yang dibangun Pemkab Lamteng dengan Unila, Polinela dan STKIP Tunas Bangsa.
“Pemkab Lamteng sudah menandatangani nota kesepahaman untuk membuat Kampus II Unila di Slusuban, Kampus II Polinela di Gedung Dekranasda, dan membuka kelas perkuliahan bagi guru PAUD dari setiap kampung gratis. Jadi, mulai tahun depan akan ada satu guru PAUD perwakilan kampung atau kelurahan, yang kuliah Strata 1 gratis,” kata Mantan Kadisnaker Bandarlampung ini.
Adik kandung Jaksa Agung M Prasetyo ini menambahkan, untuk mewujudkan program tersebut, Pemkab Lamteng berkoordinasi dengan BKPSDM untuk menyediakan Bandiklat sebagai tempat perkuliahan STKIP Tunas Bangsa.
“Saya mungkin satu-satunya Bupati yang beruntung karena mendapat permintaan dari universitas ternama seperti UGM untuk mengirimkan siswa dari Lampung Tengah, masuk ke Universitas Gajah Mada tanpa tes. Ini juga yang membuat saya optimis untuk membangun dunia pendidikan di Lamteng,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Loekman menyampaikan kepada ratusan guru yang hadir dalam kegiatan itu, jika guru honor di kabupaten setempat akan dinaikkan insentifnya.
“Kalau sebelumnya insentif guru honor adalah Rp 150 ribu, maka tahun depan akan naik menjadi Rp 200 ribu. Ini adalah upaya Pemkab Lamteng untuk peningkatan kesejahteraan guru honor,” tegas Loekman. (Adv)